Perjalanan Karier Margot Robbie: Dari Queensland ke Puncak Hollywood
karachicelebrityescorts.com, 24 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88
Margot Elise Robbie, lahir pada 2 Juli 1990 di Dalby, Queensland, Australia, adalah salah satu aktris dan produser paling berpengaruh di Hollywood saat ini. Dikenal karena peran-peran ikonik seperti Harley Quinn dalam Suicide Squad (2016), Naomi Lapaglia dalam The Wolf of Wall Street (2013), dan Barbie dalam Barbie (2023), Margot telah membuktikan dirinya sebagai aktris serba bisa yang mampu memainkan berbagai genre, dari drama hingga komedi dan aksi. Selain akting, ia juga sukses sebagai produser melalui perusahaan produksinya, LuckyChap Entertainment, yang telah menghasilkan karya-karya terkenal seperti I, Tonya (2017) dan Promising Young Woman (2020).
Perjalanan karier Margot adalah kisah inspiratif tentang kerja keras, bakat, dan ketekunan. Dari seorang gadis pedesaan di Australia yang bekerja paruh waktu di Subway hingga menjadi aktris dengan bayaran tertinggi di dunia pada 2023 menurut Forbes, Margot telah menaklukkan berbagai tantangan untuk mencapai puncak karier. Artikel ini mengulas perjalanan karier Margot Robbie secara komprehensif, mulai dari masa kecil, debut akting, terobosan di Hollywood, hingga pengaruhnya sebagai aktris dan produser. Informasi bersumber dari artikel media seperti Beritasatu.com, Parboaboa.com, Wikipedia, ANTARA News, serta posting di X untuk menangkap sentimen terkini.
Latar Belakang dan Kehidupan Awal
Margot Elise Robbie lahir di Dalby, Queensland, dan dibesarkan di Gold Coast Hinterland, sebuah kawasan pedesaan di Queensland Tenggara. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara, dengan kakak Lachlan, kakak perempuan Anya, dan adik laki-laki Cameron. Ibunya, Sarie Kessler, adalah seorang fisioterapis, sementara ayahnya, Doug Robbie, seorang mantan petani dan pengusaha tebu. Ketika Margot berusia lima tahun, orang tuanya bercerai, dan ia serta saudara-saudaranya dibesarkan oleh ibu tunggal mereka di pertanian kakeknya. Kontak dengan ayahnya sangat terbatas, yang membentuk masa kecilnya yang penuh tantangan namun penuh semangat.
Sebagai anak yang energik, Margot dimasukkan ke sekolah sirkus oleh ibunya untuk menyalurkan energinya. Ia juga menunjukkan ketertarikan pada seni pertunjukan sejak dini, sering tampil di teater lokal dan drama sekolah. Untuk membantu keuangan keluarga, Margot bekerja tiga pekerjaan paruh waktu selama masa remaja: sebagai pelayan di bar, pembersih rumah, dan karyawan di restoran cepat saji Subway. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di Somerset College, di mana ia belajar drama, sebelum pindah ke Melbourne untuk mengejar karier akting profesional.
Awal Karier di Australia (2007–2010) 
1. Debut Akting di Film Independen
Karier akting Margot dimulai pada 2007, saat ia masih di sekolah menengah. Tanpa agen, ia mengikuti audisi untuk dua film independen Australia bergenre thriller, Vigilante dan I.C.U., yang disutradarai oleh Aash Aaron. Penampilannya yang mengesankan di audisi I.C.U. membuat sutradara langsung memberikan peran utama kepadanya, meskipun ia belum memiliki pengalaman profesional. Kedua film ini, meskipun berskala kecil, menjadi langkah awal Margot untuk membangun kepercayaan diri di dunia akting.
2. Terobosan di Neighbours
Pada Juni 2008, Margot mendapat peran sebagai Donna Freedman dalam sinetron Australia populer Neighbours, yang telah berjalan sejak 1985. Awalnya hanya sebagai bintang tamu, karakternya yang feminin dan terobsesi dengan musisi mendapat sambutan positif, sehingga ia dipromosikan menjadi pemeran reguler. Peran ini membuatnya dikenal di Australia dan membawanya meraih dua nominasi Logie Awards: Bakat Wanita Baru Paling Populer (2009) dan Aktris Paling Populer (2011). Margot juga tampil sebagai bintang tamu di serial lain seperti City Homicide (sebagai Caitlin Brentford) dan The Elephant Princess (sebagai Juliet), serta muncul dalam iklan dan acara televisi seperti Talkin’ ’Bout Your Generation sebagai wakil “Generasi Y.”
Pada 2009, Margot juga menjadi duta pemuda untuk orang hilang dalam National Youth Week dan dinominasikan sebagai Favorite Hottie di Nickelodeon Kids Choice Awards, menunjukkan popularitasnya yang berkembang. Namun, setelah hampir tiga tahun di Neighbours, Margot memutuskan meninggalkan serial ini pada September 2010 untuk mengejar karier di Hollywood. Adegan terakhirnya ditayangkan pada Januari 2011. Keputusan ini berisiko, tetapi tekadnya untuk menembus industri film internasional mendorongnya melangkah.
Transisi ke Hollywood (2011–2012) 
1. Pindah ke Los Angeles
Pada 2011, Margot pindah ke Los Angeles dan mulai mempelajari aksen Amerika untuk mempersiapkan audisi. Langkah pertamanya adalah audisi untuk seri reboot Charlie’s Angels oleh Sony Pictures Television. Meskipun tidak mendapatkan peran, produser terkesan dengan bakatnya dan menawarinya peran Laura Cameron, seorang pramugari baru, dalam serial drama ABC Pan Am (2011–2012), beradu akting dengan Christina Ricci. Serial ini, yang berlatar tahun 1960-an, mendapat ulasan positif dari kritikus, tetapi dibatalkan setelah satu musim karena rating rendah. Meski demikian, pengalaman ini memberi Margot eksposur di pasar Amerika dan membantunya membangun koneksi di Hollywood.
2. Debut Layar Lebar
Pada 2013, Margot membuat debut layar lebarnya dengan peran kecil sebagai Charlotte dalam film komedi romansa About Time, disutradarai oleh Richard Curtis, bersama Domhnall Gleeson dan Rachel McAdams. Film ini sukses secara kritis dan komersial, meraup $87 juta dengan anggaran $12 juta, memberikan Margot pengalaman awal di film fitur. Namun, terobosan sejati datang di akhir tahun yang sama dengan peran yang mengubah hidupnya.
Terobosan di Hollywood: The Wolf of Wall Street (2013) 
Pada Juni 2012, Margot mendapat kabar bahwa Martin Scorsese sedang mencari pemeran untuk film komedi hitam The Wolf of Wall Street, berdasarkan memoar Jordan Belfort. Ia mengikuti audisi untuk peran Naomi Lapaglia, istri Belfort, dan berhasil mengalahkan banyak aktris lain. Dalam audisi, Margot mengambil risiko dengan mengimprovisasi adegan di mana ia menampar Leonardo DiCaprio, yang ternyata membuat Scorsese dan DiCaprio terkesan. Perannya sebagai Naomi, yang digambarkan sebagai wanita cerdas dan manipulatif, mendapat pujian luas dari kritikus dan penonton.
The Wolf of Wall Street dirilis pada 25 Desember 2013 dan menjadi sukses besar, meraup $392 juta di box office global, menjadikannya film Scorsese dengan pendapatan tertinggi. Film ini mendapat lima nominasi Academy Awards, termasuk Film Terbaik, dan melambungkan nama Margot di Hollywood. Penampilannya yang berani, termasuk adegan intim yang kontroversial, membuatnya dijuluki “The New Angelina Jolie” oleh beberapa media, meskipun Margot membantah perbandingan tersebut. Ia memenangkan Empire Award untuk Best Newcomer dan dinominasikan untuk MTV Movie Award kategori Best Breakthrough Performance. Film ini menjadi titik balik yang menempatkan Margot sebagai aktris muda berbakat di radar sutradara besar.
Peran Ikonik dan Pengakuan Kritis (2014–2019)
1. Diversifikasi Peran (2014–2016)
Setelah kesuksesan The Wolf of Wall Street, Margot mulai mendapatkan tawaran untuk berbagai proyek besar. Pada 2015, ia membintangi Focus, sebuah komedi kriminal bersama Will Smith, memerankan Jess Barrett, seorang penipu pemula. Meskipun film ini mendapat ulasan campuran, chemistry antara Margot dan Smith dipuji. Di tahun yang sama, ia tampil dalam film independen Z for Zachariah sebagai Ann Burden dan Suite Française sebagai Celine Joseph, menunjukkan kemampuannya dalam drama yang lebih serius.
Pada 2016, Margot memerankan dua peran besar yang memperkuat statusnya. Pertama, ia berperan sebagai Jane Porter dalam The Legend of Tarzan, bersama Alexander Skarsgård. Meskipun film ini tidak sukses secara kritis, peran Margot menunjukkan kemampuannya dalam film aksi petualangan. Kedua, ia memerankan Harleen Quinzel/Harley Quinn dalam Suicide Squad dari DC Extended Universe (DCEU). Perannya sebagai pacar Joker (Jared Leto) menjadi ikonik, dengan gaya eksentrik dan energi liar yang mencuri perhatian. Suicide Squad meraup lebih dari $60 juta dalam tiga hari pertama perilisannya, dan Margot dipuji karena menghidupkan karakter Harley Quinn. Peran ini membuatnya menjadi salah satu aktris paling dicari di Hollywood.
Margot juga menjadi duta merek untuk Calvin Klein pada 2016, menambah visibilitasnya di luar perfilman.
2. Nominasi Oscar dan Produser: I, Tonya (2017)
Pada 2017, Margot mencapai puncak baru dengan I, Tonya, sebuah film biografi tentang skater Tonya Harding. Selain memerankan Harding, Margot juga menjadi produser melalui LuckyChap Entertainment, perusahaan yang ia dirikan bersama suaminya, Tom Ackerley, pada 2014. Perannya sebagai Harding, yang terlibat dalam skandal penyerangan terhadap saingannya Nancy Kerrigan, mendapat pujian kritis. Margot berhasil menangkap kompleksitas emosional Harding, dari ambisi hingga kepedihan, dan menerima nominasi Academy Award untuk Aktris Terbaik, serta nominasi Golden Globe dan BAFTA. I, Tonya juga menjadi proyek produksi pertama LuckyChap yang sukses, membuktikan kemampuan Margot di balik layar.
Di tahun yang sama, ia memerankan Daphne Milne, istri penulis Winnie-the-Pooh, dalam Goodbye Christopher Robin, menambah portofolio perannya dalam drama bersejarah.
3. Pengakuan Lebih Lanjut (2018–2019)
Pada 2018, Margot memerankan Ratu Elizabeth I dalam Mary Queen of Scots, bersama Saoirse Ronan. Transformasinya, termasuk penggunaan prostetik untuk mengubah penampilan, dipuji karena kedalaman emosionalnya. Pada 2019, ia memerankan dua peran penting: Sharon Tate dalam Once Upon a Time in Hollywood karya Quentin Tarantino dan Kayla Pospisil dalam Bombshell. Dalam Once Upon a Time in Hollywood, Margot dipilih langsung oleh Tarantino untuk memerankan Tate, aktris yang dibunuh oleh pengikut Charles Manson. Untuk mempersiapkan peran, ia bertemu keluarga Tate, membaca otobiografi Roman Polanski, dan menonton film-film Tate. Meskipun perannya kecil, Margot berhasil memberikan penggambaran yang simpatik, dengan satu adegan di bioskop dipuji sebagai salah satu momen terbaik film tersebut.
Dalam Bombshell, Margot memerankan karakter komposit berdasarkan karyawan Fox News yang mengalami pelecehan seksual oleh Roger Ailes. Ia mempersiapkan peran dengan membuat akun Twitter palsu untuk mempelajari pola pikir wanita konservatif muda dan meniru aksen Katherine Harris. Penampilannya, yang menangkap kengerian pelecehan, mendapat pujian dari kritikus seperti Owen Gleiberman (Variety) dan Manohla Dargis (The New York Times). Margot menerima nominasi Academy Award untuk Aktris Pendukung Terbaik, dua nominasi BAFTA, dan nominasi Golden Globe serta Screen Actors Guild Award untuk peran ini.
Pada 2019, Margot juga menjadi produser eksekutif untuk serial Hulu Dollface dan masuk daftar Forbes sebagai aktris dengan bayaran tertinggi kedelapan ($23,5 juta) serta diakui oleh The Hollywood Reporter sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia hiburan.
Konsolidasi Status dan Barbie (2020–2023)
1. Kembali sebagai Harley Quinn
Pada 2020, Margot kembali memerankan Harley Quinn dalam Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn), sebuah film aksi yang berfokus pada karakter wanita. Margot juga menjadi produser dan menginisiasi proyek ini pada 2015, dengan visi untuk membuat film aksi ensemble wanita. Ia bersikeras untuk melibatkan sutradara dan penulis wanita, seperti Cathy Yan dan Christina Hodson. Meskipun film ini tidak sesukses Suicide Squad di box office, penampilan Margot dipuji karena energi dan humor yang konsisten. Ia kembali memerankan Harley Quinn dalam The Suicide Squad (2021), disutradarai oleh James Gunn, yang mendapat ulasan lebih positif.
2. Proyek Produksi dan Peran Lain
Melalui LuckyChap Entertainment, Margot memproduksi Promising Young Woman (2020), sebuah thriller yang memenangkan Oscar untuk Skenario Asli Terbaik, dan Maid (2021), sebuah miniseri Netflix yang mendapat pujian. Pada 2022, ia membintangi Amsterdam, sebuah komedi misteri bersama Christian Bale dan John David Washington, dan Babylon, disutradarai oleh Damien Chazelle, sebagai Nellie LaRoy, seorang aktris di era transisi Hollywood dari film bisu ke bersuara. Meskipun kedua film ini mendapat ulasan campuran, penampilan Margot sebagai Nellie di Babylon dipuji karena intensitasnya.
Pada 2023, Margot tampil dalam Asteroid City karya Wes Anderson, dengan satu adegan yang disebut “sempurna” oleh kritikus Chris Hewitt dari Star Tribune.
3. Puncak Karier: Barbie (2023)
Puncak karier Margot datang dengan Barbie (2023), disutradarai oleh Greta Gerwig, di mana ia memerankan Stereotypical Barbie dan menjadi produser. Margot membeli hak film dari Mattel pada 2018 dan merekrut Gerwig untuk menulis dan menyutradarai, menolak tawaran aktris lain seperti Gal Gadot. Untuk mempersiapkan peran, ia dan Gerwig menonton musikal Technicolor klasik seperti The Red Shoes (1948). Barbie menjadi fenomena global, meraup $1,44 miliar, menjadikannya film terlaris 2023 dan film Warner Bros. terlaris, mengalahkan Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (2011). Margot dilaporkan menerima $12,5 miliar untuk peran ini, menjadikannya aktris dengan bayaran tertinggi tahun itu menurut Variety.
Penampilan Margot sebagai Barbie dipuji karena menggabungkan “keikhlasan yang mengharukan” dan “humor” (Vulture). Meskipun tidak mendapat nominasi Oscar untuk Aktris Terbaik, ia dinominasikan untuk Academy Award untuk Best Picture sebagai produser, bersama nominasi di Golden Globe dan Critics Choice Awards. Barbie juga memicu diskusi budaya tentang feminisme dan konsumerisme, menegaskan pengaruh Margot di luar layar.
Kehidupan Pribadi dan Kontribusi sebagai Produser
Margot menikah dengan sutradara Inggris Tom Ackerley pada Desember 2016 dalam pernikahan tertutup di Byron Bay, Australia. Mereka bertemu pada 2013 di lokasi syuting Suite Française, di mana Ackerley adalah asisten sutradara. Pada Oktober 2024, Margot melahirkan anak laki-laki pertama mereka di Los Angeles, dan ia mengambil jeda dari pembuatan film untuk fokus pada keluarga.
Sebagai produser, Margot melalui LuckyChap Entertainment berkomitmen untuk mendukung cerita yang dipimpin oleh wanita. Selain I, Tonya, Promising Young Woman, dan Barbie, LuckyChap juga memproduksi Saltburn (2023) dan My Old Ass (2024). Margot menyatakan bahwa misi perusahaannya adalah untuk “menceritakan kisah-kisah yang belum diceritakan” dan memberikan platform bagi sutradara dan penulis wanita.
Margot juga aktif dalam filantropi, termasuk mendukung kampanye untuk orang hilang selama National Youth Week di Australia dan menjadi duta merek untuk Chanel, Nissan, dan Calvin Klein.
Kontroversi dan Tantangan
Meskipun sukses, Margot menghadapi beberapa tantangan:
-
Komentar Media Awal: Di awal karier, beberapa media Hollywood menggambarkan Margot dengan citra “seksi” yang dangkal, terutama setelah The Wolf of Wall Street. Ia mengkritik pandangan ini dan fokus membangun reputasi melalui peran yang kuat.
-
Insiden Nip Slip (2014): Pada 2014, Margot mengalami insiden di mana payudaranya tersingkap saat menuju acara penghargaan, yang menjadi sorotan media. Ia menangani situasi ini dengan profesionalisme, fokus pada kariernya.
-
Kegagalan Nominasi Oscar 2024: Meskipun Barbie sukses besar, absennya Margot dan sutradara Greta Gerwig dari nominasi Aktris Terbaik dan Sutradara Terbaik di Oscar 2024 memicu kekecewaan dari rekan seperti Ryan Gosling dan America Ferrera.
Pengaruh dan Pencapaian
1. Industri Film
Margot Robbie telah mengubah lanskap Hollywood dengan peran-peran yang beragam dan produksi yang berfokus pada narasi wanita. Perannya sebagai Harley Quinn mendefinisikan ulang karakter tersebut dalam budaya pop, sementara Barbie menjadi fenomena budaya yang memengaruhi diskusi global. Sebagai produser, ia telah membuka pintu bagi lebih banyak cerita yang dipimpin wanita, dengan LuckyChap menjadi salah satu rumah produksi paling inovatif.
2. Pengaruh Global
Margot diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia oleh Time (2017) dan Forbes (2023, aktris dengan bayaran tertinggi). Kehadirannya di karpet merah, seperti Golden Globes dan Critics Choice Awards, selalu menarik perhatian, dan kolaborasinya dengan merek seperti Chanel memperkuat statusnya sebagai ikon gaya.
3. Inspirasi
Perjalanan Margot dari pedesaan Queensland ke Hollywood menginspirasi banyak orang, terutama aktris muda. Dedikasinya untuk mengambil risiko, seperti improvisasi di audisi Scorsese, dan komitmennya untuk mendukung cerita wanita, menjadikannya panutan. Posting di X menyebutnya “impresionante” (mengesankan) karena pencapaiannya di usia muda, termasuk nominasi Oscar dan produksi film sukses.
Pencapaian Utama
-
Penghargaan dan Nominasi:
-
Nominasi Academy Award untuk Aktris Terbaik (I, Tonya, 2017).
-
Nominasi Academy Award untuk Aktris Pendukung Terbaik (Bombshell, 2019).
-
Nominasi Academy Award untuk Best Picture sebagai produser (Barbie, 2023).
-
Empat nominasi Golden Globe, enam nominasi BAFTA, dan nominasi Screen Actors Guild Awards.
-
Empire Award untuk Best Newcomer (The Wolf of Wall Street, 2014).
-
-
Box Office:
-
The Wolf of Wall Street (2013): $392 juta.
-
Suicide Squad (2016): >$60 juta dalam tiga hari.
-
Barbie (2023): $1,44 miliar, film terlaris Warner Bros.
-
-
Peringkat:
-
Aktris dengan bayaran tertinggi (Variety, 2023, $12,5 juta untuk Barbie).
-
Aktris dengan bayaran tertinggi kedelapan (Forbes, 2019, $23,5 juta).
-
Salah satu dari 100 orang paling berpengaruh (Time, 2017; The Hollywood Reporter, 2019).
-
Masa Depan Margot Robbie
Pada Mei 2025, Margot sedang menikmati waktu bersama keluarganya setelah kelahiran anak pertamanya. Ia dijadwalkan membintangi A Big Bold Beautiful Journey bersama Colin Farrell, yang akan dirilis pada 2025, dan menjadi produser untuk adaptasi film Monopoly. Posting di X menunjukkan antusiasme penggemar terhadap proyek-proyeknya, dengan beberapa menyebutnya sebagai aktris yang “mengubah takdir Hollywood” melalui pilihan peran dan produksi yang cerdas. Dengan bakat akting, visi produksi, dan dedikasi untuk cerita yang bermakna, Margot Robbie diprediksi akan terus menjadi kekuatan dominan di Hollywood.
Kesimpulan
Perjalanan karier Margot Robbie adalah bukti bahwa bakat, kerja keras, dan keberanian dapat membawa seseorang dari pedesaan Australia ke puncak Hollywood. Dari peran kecil di Neighbours hingga menjadi bintang dan produser Barbie, Margot telah menunjukkan kemampuan untuk menghidupkan karakter kompleks, dari Harley Quinn yang eksentrik hingga Tonya Harding yang tragis. Sebagai produser, ia telah mengubah industri dengan mendukung narasi wanita melalui LuckyChap Entertainment. Dengan nominasi Oscar, penghargaan global, dan pengaruh budaya yang luas, Margot Robbie bukan hanya aktris, tetapi juga visioner yang membentuk masa depan perfilman. Kisahnya adalah inspirasi bagi siapa saja yang bermimpi besar, membuktikan bahwa tidak ada batas bagi mereka yang berani mengejarnya.
Sumber
-
ANTARA News. “Profil Margot Robbie, anak petani yang sukses menjadi Barbie,” 30 September 2024.
-
Intipseleb.com. “Profil Margot Robbie Pemeran Barbie, Pernah Jadi Tukang Sandwich?,” 1 Agustus 2022.
-
Inilah.com. “10 Film Margot Robbie dengan Rating Tertinggi,” 6 November 2024.
-
Higo.id. “7 Film Populer Margot Robbie yang Legendaris dan Wajib Ditonton,” 31 Juli 2023.
BACA JUGA: Tim Berners-Lee: Pencetus World Wide Web dan Karya Revolusioner yang Mengubah Dunia
BACA JUGA: Pengertian dan Perbedaan Paham Komunisme Menurut Marxisme: Analisis Mendalam
BACA JUGA: Pemikiran Klasik Federalisme: Prinsip, Tokoh, dan Relevansi dalam Tata Kelola Modern