Perjalanan Karier Zendaya: Dari Bintang Cilik Disney hingga Ikon Hollywood
karachicelebrityescorts.com, 28 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88
Zendaya Maree Stoermer Coleman, yang dikenal sebagai Zendaya, adalah salah satu aktris, penyanyi, dan ikon mode paling berpengaruh di Hollywood saat ini. Lahir pada 1 September 1996 di Oakland, California, Zendaya telah menempuh perjalanan karier yang luar biasa, dari model anak-anak dan penari latar hingga menjadi pemenang dua Primetime Emmy Awards dan bintang film blockbuster. Dengan bakatnya yang multitalenta, dedikasi, dan pengaruhnya yang melampaui layar lebar, Zendaya telah menjadi simbol inspirasi bagi generasi muda di seluruh dunia. Artikel ini akan menguraikan perjalanan karier Zendaya secara mendalam, menyoroti pencapaian, tantangan, dan kontribusinya dalam dunia hiburan.
Awal Kehidupan dan Ketertarikan pada Dunia Hiburan
Zendaya lahir dari pasangan Claire Stoermer dan Kazembe Ajamu Coleman, keduanya guru. Ibunya, yang memiliki keturunan Jerman dan Skotlandia, bekerja sebagai manajer teater di California Shakespeare Theater, tempat Zendaya menghabiskan banyak waktu di masa kecilnya. Ayahnya, yang keturunan Afrika-Amerika dengan akar Nigeria, menjadi manajer pribadinya. Nama “Zendaya” berasal dari bahasa Shona, yang berarti “memberi syukur,” mencerminkan nilai-nilai keluarga yang menanamkan semangat rendah hati. Sebagai anak tunggal dengan lima kakak tiri, Zendaya tumbuh dalam lingkungan yang mendukung kreativitasnya. Ia dikenal pemalu di masa kecil, bahkan harus mengulang tahun di taman kanak-kanak untuk meningkatkan keterampilan sosialnya, seperti dilansir Liputan6.com.
Minat Zendaya pada seni pertunjukan muncul sejak dini. Ia belajar menyanyi dan menari di Oakland School for the Arts dan tampil dalam produksi teater lokal, termasuk drama sekolah James and the Giant Peach, di mana ia awalnya menginginkan peran utama tetapi justru memerankan ulat sutra. Pengalaman ini menjadi langkah awal baginya untuk mengasah bakat akting dan menari. Ia juga mulai bekerja sebagai model anak-anak untuk merek seperti Macy’s, Mervyns, dan Old Navy, serta menjadi penari latar dalam iklan Sears bersama Selena Gomez. Pada 2009, ia tampil dalam video musik Kidz Bop untuk cover lagu Hot n Cold milik Katy Perry, menandai langkah pertamanya di industri hiburan.
Debut di Disney Channel: Menjadi Idola Remaja 
Karier profesional Zendaya dimulai pada usia 13 tahun ketika ia berhasil mendapatkan peran sebagai Rocky Blue dalam sitkom Disney Channel Shake It Up (2010–2013). Untuk audisinya, ia menyanyikan lagu Leave Me Alone karya Michael Jackson, menunjukkan bakat vokal dan keberaniannya. Serial ini, yang berfokus pada dua remaja yang menjadi penari latar di sebuah acara televisi, membuat Zendaya dan lawan mainnya, Bella Thorne, menjadi idola remaja. Shake It Up berjalan selama tiga musim, dengan episode crossover bersama Good Luck Charlie dan penampilan Zendaya sebagai pembawa acara Make Your Mark: Ultimate Dance Off pada 2011. Peran ini tidak hanya menonjolkan kemampuan aktingnya, tetapi juga keahliannya dalam menari, yang menjadi salah satu daya tarik utama karakternya.
Selama periode ini, Zendaya mulai menjajal dunia musik. Pada 2011, ia merilis dua single promosional, Swag It Out dan Watch Me (berkolaborasi dengan Bella Thorne), yang mencapai posisi 86 di Billboard Hot 100. Pada 2012, ia menandatangani kontrak dengan Hollywood Records, label yang sebelumnya menaungi Selena Gomez dan Jonas Brothers. Album debutnya yang bertajuk Zendaya dirilis pada 17 September 2013, dengan single utama Replay mencapai posisi 40 di Billboard Hot 100 dan menjadi hit di kalangan penggemar. Album ini debut di peringkat 51 di Billboard 200, mendapat ulasan positif dari kritikus yang memuji gaya musiknya yang segar dan lirik yang menarik. Pada 2012, ia juga mengikuti kompetisi Dancing with the Stars musim ke-16, menjadi kontestan termuda pada saat itu (usia 16 tahun) dan finis sebagai runner-up bersama pasangannya, Valentin Chmerkovskiy.
Zendaya juga membintangi beberapa proyek Disney lainnya, termasuk film TV Frenemies (2012) dan Zapped (2014), serta menjadi bintang tamu di serial seperti Good Luck Charlie dan A.N.T. Farm. Pada 2015, ia memerankan karakter utama dalam sitkom Disney K.C. Undercover (2015–2018), di mana ia juga berperan sebagai produser. Serial ini, yang mengisahkan seorang remaja yang menjadi mata-mata, menunjukkan kemampuan Zendaya untuk memimpin proyek besar dan mengasah bakatnya dalam komedi dan aksi. Total, Zendaya menghabiskan delapan tahun bersama Disney, membangun fondasi karier yang kuat sebagai bintang cilik.
Transisi ke Hollywood: Debut Film dan Peran Ikonik 
Pada 2017, Zendaya membuat langkah besar menuju Hollywood dengan debut film fiturnya sebagai Michelle “MJ” Jones-Watson dalam Spider-Man: Homecoming dari Marvel Cinematic Universe (MCU). Berbeda dari karakter Mary Jane Watson dalam komik, MJ versi Zendaya digambarkan sebagai remaja yang cerdas, sarkastik, dan sedikit eksentrik. Ia sengaja tampil tanpa riasan di audisi untuk menonjolkan kepribadian MJ yang autentik, sebuah keputusan yang diapresiasi oleh sutradara Jon Watts. Meskipun waktu layarnya terbatas, penampilannya dipuji sebagai “scene-stealer” oleh kritikus seperti John DeFore dari The Hollywood Reporter dan David Ehrlich dari IndieWire, yang menyebutnya sebagai “MVP” film tersebut. Spider-Man: Homecoming meraup $117 juta pada akhir pekan pembukaannya, menandai awal kesuksesan Zendaya di film blockbuster. Ia kemudian mengulangi perannya dalam sekuel Spider-Man: Far From Home (2019) dan Spider-Man: No Way Home (2021), di mana chemistry-nya dengan Tom Holland menjadi sorotan utama.
Pada Desember 2017, Zendaya membintangi The Greatest Showman, sebuah musikal bersama Zac Efron dan Hugh Jackman. Ia memerankan Anne Wheeler, seorang akrobat trapeze yang menjalin kisah cinta antar-ras yang tabu pada masa itu. Chemistry-nya dengan Efron, terutama dalam lagu duet Rewrite the Stars, mendapat pujian dari kritikus seperti Owen Gleiberman dari Variety. Lagu ini mencapai posisi 20 di beberapa tangga lagu global dan meraih sertifikasi multi-platinum. Meskipun film ini menerima ulasan beragam, The Greatest Showman menjadi musikal live-action dengan pendapatan kotor tertinggi ketiga sepanjang masa, memperkuat posisi Zendaya sebagai aktris serba bisa.
Puncak Karier: Euphoria dan Penghargaan Emmy :strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4155952/original/073974800_1663047250-Zendaya-Emmy-Awards-2022-AP-1.jpg)
Puncak karier Zendaya datang pada 2019 ketika ia memerankan Rue Bennett dalam serial drama HBO Euphoria, adaptasi dari serial Israel dengan nama yang sama. Sebagai remaja pecandu narkoba yang berjuang dengan kesehatan mental dan hubungan interpersonal, Zendaya menunjukkan kedalaman akting yang luar biasa. Penampilannya yang emosional dan autentik membuatnya menjadi penerima termuda untuk kategori Aktris Utama Terbaik dalam Serial Drama di Primetime Emmy Awards pada 2020, sebuah prestasi yang ia ulangi pada 2022. Euphoria juga membuatnya memenangkan Golden Globe Award pada 2023, menegaskan statusnya sebagai salah satu aktris muda terbaik di Hollywood. Selain akting, Zendaya juga menjadi produser eksekutif untuk serial ini, menunjukkan kemampuannya untuk mengambil peran di balik layar.
Pada 2021, Zendaya membintangi Malcolm & Marie, sebuah drama romantis yang difilmkan selama pandemi COVID-19 bersama John David Washington. Meskipun film ini mendapat ulasan beragam, penampilan Zendaya dipuji karena intensitas emosionalnya. Pada tahun yang sama, ia memerankan Chani dalam Dune karya Denis Villeneuve, sebuah epik fiksi ilmiah yang menampilkan pemeran bintang seperti Timothée Chalamet dan Rebecca Ferguson. Perannya sebagai wanita Fremen yang kuat diperluas dalam Dune: Part Two (2024), yang menuai pujian kritis dan sukses komersial. Zendaya juga membintangi Challengers (2024), sebuah drama olahraga romansa yang menunjukkan kemampuannya memainkan karakter kompleks dalam hubungan cinta segitiga.
Karier Musik dan Mode 
Meskipun fokus utamanya beralih ke akting, Zendaya tetap aktif di dunia musik. Selain album debutnya pada 2013, ia berkontribusi pada soundtrack The Greatest Showman dan Euphoria, termasuk lagu I’m Tired dan Elliot’s Song bersama Labrinth. Pada 2016, ia bekerja dengan Timbaland untuk album keduanya dan merilis single Something New bersama Chris Brown, tetapi proyek album tersebut belum dirilis hingga 2025.
Zendaya juga dikenal sebagai ikon mode, sering tampil memukau di karpet merah dengan pakaian dari merek seperti Lancôme, Valentino, dan Bulgari. Penampilannya di Met Gala dan acara seperti Ballon d’Or 2024 mendapat sorotan luas. Pada 2015, ia menanggapi komentar rasis Giuliana Rancic tentang rambutnya yang dikepang di Academy Awards dengan pernyataan kuat di Instagram, menegaskan pentingnya representasi budaya. Mattel kemudian menghormatinya dengan boneka Barbie yang menyerupai penampilannya di Oscar.
Kehidupan Pribadi dan Pengaruh Sosial
Zendaya menjalin hubungan dengan Tom Holland, lawan mainnya di Spider-Man, sejak 2017, dan rumor pertunangan mereka muncul setelah ia terlihat mengenakan cincin berlian di Golden Globes 2025. Meskipun dikenal tertutup soal kehidupan pribadinya, chemistry mereka di layar dan di luar layar telah menjadi sorotan penggemar.
Sebagai aktivis, Zendaya terlibat dalam kampanye anti-bullying dan mendukung isu kesetaraan ras serta gender. Ia menjadi duta merek untuk Lancôme, Tommy Hilfiger, dan Bulgari, serta meluncurkan lini pakaian Daya by Zendaya pada 2016. Pada 2022, majalah Time menobatkannya sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia, mengakui dampaknya dalam hiburan dan budaya.
Tantangan dan Ketahanan
Zendaya menghadapi tantangan seperti stereotip rasial dan tekanan sebagai bintang cilik. Komentar rasis tentang rambutnya pada 2015 adalah momen penting yang mendorongnya untuk berbicara tentang representasi dan identitas. Selain itu, transisinya dari Disney ke peran dewasa di Euphoria dan Dune menunjukkan keberaniannya untuk mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman.
Kesimpulan
Perjalanan karier Zendaya adalah kisah inspiratif tentang bakat, kerja keras, dan ketahanan. Dari model anak-anak dan penari latar hingga menjadi aktris pemenang Emmy dan ikon mode global, ia telah membuktikan dirinya sebagai talenta serba bisa. Dengan peran-peran ikonik dalam Spider-Man, Euphoria, Dune, dan The Greatest Showman, Zendaya tidak hanya menembus Hollywood, tetapi juga mendefinisikan ulang standar kesuksesan bagi aktris muda. Dengan proyek mendatang seperti Finest Kind bersama Jake Gyllenhaal dan Ansel Elgort, serta pengaruhnya yang terus berkembang di dunia mode dan aktivisme, Zendaya tetap menjadi kekuatan besar di industri hiburan, menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
BACA JUGA: Detail Planet Mars: Karakteristik, Struktur, dan Misteri Terkecil di Tata Surya
BACA JUGA: Cerita Rakyat Tiongkok: Warisan Budaya, Makna, dan Pengaruhnya
BACA JUGA: Perbedaan Perkembangan Media Sosial Tahun 2020-2025: Analisis Lengkap Secara Mendalam