Perjalanan Karier David Beckham dari Awal Hingga Ikon Global

karachicelebrityescorts.com, 2 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88

David Robert Joseph Beckham, lahir pada 2 Mei 1975 di Leytonstone, London, adalah salah satu nama paling ikonik dalam sejarah sepak bola dan budaya pop global. Dikenal sebagai spesialis tendangan bebas, pengumpan ulung, dan winger kanan yang andal, Beckham tidak hanya mencatatkan prestasi gemilang di lapangan hijau, tetapi juga mengubah paradigma seorang atlet menjadi merek global. Kariernya yang membentang selama dua dekade, dari debut profesional bersama Manchester United pada 1992 hingga pensiun di Paris Saint-Germain pada 2013, mencakup 19 trofi utama, termasuk gelar liga di empat negara berbeda—sebuah rekor bagi pemain Inggris. Kini, pada 2025, Beckham tetap relevan sebagai presiden dan co-owner Inter Miami CF, pebisnis, filantropis, dan ikon mode.

Artikel ini menyajikan analisis profesional, lengkap, dan rinci tentang perjalanan karier David Beckham, dari masa kecilnya yang penuh semangat hingga transformasinya menjadi legenda sepak bola dan selebritas global. Dengan mengintegrasikan data dari sumber terpercaya, wawasan dari media, dan sentimen penggemar di platform seperti X, artikel ini menggambarkan bagaimana Beckham membangun warisannya, tantangan yang dihadapinya, serta dampaknya di dalam dan di luar lapangan, termasuk resonansinya di Indonesia.

Konteks Awal: Masa Kecil dan Ketertarikan pada Sepak Bola David Beckham dari Kenangan Kecil Kota Preston - FANDOM.ID

Latar Belakang Keluarga dan Minat Awal

David Beckham lahir dari pasangan David Edward Alan “Ted” Beckham, seorang teknisi dapur, dan Sandra Georgina West, seorang penata rambut. Keluarganya adalah pendukung fanatik Manchester United, sering melakukan perjalanan dari London ke Old Trafford untuk menyaksikan pertandingan. Semangat ini diwarisi Beckham, yang sejak kecil bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional, khususnya untuk Manchester United. Pada usia tujuh tahun, ia bergabung dengan klub lokal Ridgeway Rovers, yang dilatih oleh ayahnya bersama Stuart Underwood dan Steve Kirby. Bakatnya terlihat sejak dini, ditunjukkan dengan kemenangan di sekolah sepak bola Bobby Charlton di Manchester, yang memberinya kesempatan berlatih bersama FC Barcelona.

Beckham menempuh pendidikan di Chase Lane Primary School dan Chingford County High School, tetapi fokus utamanya selalu sepak bola. Pada 1986, ia menjadi maskot Manchester United dalam pertandingan melawan West Ham United, sebuah momen yang memperkuat mimpinya. Ia juga menjalani uji coba dengan klub seperti Leyton Orient dan Norwich City, serta menghadiri sekolah kecemerlangan Tottenham Hotspur, tetapi hatinya tetap pada Manchester United. Pada usia 14 tahun, ia magang di akademi Manchester United, dan pada 8 Juli 1991, ia menandatangani kontrak sebagai pelatih muda, menandai awal karier profesionalnya.

Akademi Manchester United: “Fergie’s Fledglings”

Beckham menjadi bagian dari kelompok talenta muda yang dijuluki “Fergie’s Fledglings” di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Bersama Ryan Giggs, Gary Neville, Phil Neville, Paul Scholes, dan Nicky Butt, ia dilatih oleh Eric Harrison di akademi Manchester United. Pada Mei 1992, Beckham membantu tim muda United memenangkan Piala FA Pemuda, mencetak gol dalam kemenangan 3-1 melawan Crystal Palace di leg pertama final. Penampilan ini membuka jalan bagi debutnya di tim utama pada 23 September 1992, sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Piala Liga melawan Brighton & Hove Albion, saat ia berusia 17 tahun.

Perjalanan Karier Profesional David Beckham, Karier Sepak Bola, dan Perjalanan Menjadi Sang Legenda -  Kompasiana.com

1. Manchester United: Kebangkitan Seorang Bintang (1992–2003)

Awal Karier dan Pinjaman ke Preston North End: Beckham mulai mendapat perhatian di tim utama Manchester United pada musim 1994/1995, meskipun awalnya menghadapi kritik karena usianya yang masih muda. Untuk menambah pengalaman, ia dipinjamkan ke Preston North End pada 1995, di mana ia mencetak dua gol dalam lima pertandingan, termasuk gol langsung dari tendangan sudut. Kembali ke United, ia menjadi bagian dari tim yang menggantikan pemain senior seperti Paul Ince dan Mark Hughes, sebuah keputusan Ferguson yang sempat kontroversial tetapi terbukti brilian.

Puncak Kesuksesan: Treble Winners 1999: Musim 1998/1999 menjadi puncak karier Beckham di Manchester United. United meraih treble—gelar Premier League, Piala FA, dan Liga Champions—sebuah prestasi bersejarah. Dalam final Liga Champions melawan Bayern Munich pada 26 Mei 1999, Beckham memainkan peran kunci. Tertinggal 0-1 hingga menit ke-89, United membalikkan keadaan melalui dua gol di injury time. Tendangan sudut Beckham dimanfaatkan Teddy Sheringham untuk menyamakan kedudukan, dan 30 detik kemudian, tendangan sudutnya lagi diselesaikan Ole Gunnar Solskjaer untuk kemenangan 2-1. Momen ini, yang dikenal sebagai “Comeback Camp Nou,” mengukuhkan status Beckham sebagai pahlawan United.

Selama 10 tahun di United (1993–2003), Beckham tampil dalam 265 pertandingan liga, mencetak 61 gol, dan memenangkan:

  • 6 gelar Premier League

  • 2 Piala FA

  • 2 FA Charity Shield

  • 1 Liga Champions

  • 1 Piala Interkontinental

Momen Ikonik: Pada Agustus 1996, Beckham mencetak gol spektakuler dari tengah lapangan melawan Wimbledon, sebuah momen yang melambungkan namanya secara global. Kemampuan tendangan bebasnya, yang diasah melalui latihan intensif, menjadi ciri khasnya, dengan tambalan karet pada sepatu Adidas Predator meningkatkan akurasi dan kekuatan tembakannya.

Tantangan: Karier Beckham di United tidak selalu mulus. Pada 2000, ia didenda £50.000 oleh Ferguson karena absen latihan untuk merawat anaknya, Brooklyn, sementara Victoria menghadiri acara mode. Ketegangan meningkat pada 2003 ketika Ferguson melempar sepatu ke arah Beckham di ruang ganti setelah kekalahan dari Arsenal, menyebabkan luka di wajahnya. Insiden ini mempercepat kepergian Beckham dari United.

2. Timnas Inggris: Pahlawan dan Kambing Hitam (1996–2009)Jadi Kapten Inggris, Prestasi Paling Membanggakan untuk Beckham

Debut dan Kartu Merah Piala Dunia 1998: Beckham debut untuk timnas Inggris pada 1 September 1996 melawan Moldova di kualifikasi Piala Dunia. Namun, Piala Dunia 1998 menjadi momen pahit. Dalam pertandingan babak 16 besar melawan Argentina, Beckham mendapat kartu merah setelah menendang Diego Simeone, yang dianggap berlebihan bereaksi. Inggris kalah melalui adu penalti, dan Beckham menjadi kambing hitam, menghadapi cemoohan publik, termasuk boneka dirinya yang digantung di luar pub London. Media seperti Daily Mirror bahkan mencetak papan dart dengan wajahnya.

Kebangkitan: Pahlawan Kualifikasi 2001: Beckham membuktikan ketangguhannya pada 6 Oktober 2001, dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Yunani. Dengan Inggris tertinggal 2-1 dan membutuhkan setidaknya seri untuk lolos, Beckham mencetak gol tendangan bebas melengkung khasnya di injury time, menipu kiper Antonis Nikopolidis. Gol ini memastikan kelolosan Inggris dan mengubah persepsi publik terhadapnya. Ia dinobatkan sebagai BBC Sports Personality of the Year 2001 dan runner-up Pemain Terbaik Dunia FIFA, hanya kalah dari Luis Figo.

Kapten dan Piala Dunia 2002: Ditetapkan sebagai kapten Inggris pada 15 November 2000, Beckham memimpin tim dalam 58 dari 115 penampilannya, rekor keempat tertinggi dalam sejarah timnas Inggris. Pada Piala Dunia 2002, ia pulih dari cedera metatarsal akibat tekel Aldo Duscher dari Deportivo La Coruna. Beckham mencetak gol penalti melawan Argentina, membalas dendam atas 1998, meskipun Inggris tersingkir di perempat final oleh Brasil. Ia juga bermain di Piala Dunia 2006 dan Euro 2000 serta 2004, mencatatkan 17 gol untuk timnas.

3. Real Madrid: Era Galacticos (2003–2007) On this day in 2003: David Beckham's move to Real Madrid confirmed |  FourFourTwo

Pada Juli 2003, Beckham pindah ke Real Madrid dengan biaya transfer €35 juta, bergabung dengan proyek “Galacticos” bersama Zinedine Zidane, Ronaldo, dan Luis Figo. Memilih nomor punggung 23, terinspirasi oleh Michael Jordan, Beckham menghadapi tantangan besar di La Liga. Meskipun awalnya kesulitan beradaptasi, ia belajar bahasa Spanyol untuk berintegrasi dengan tim dan penggemar.

Prestasi dan Tantangan: Beckham tampil dalam 116 pertandingan liga, mencetak 13 gol. Namun, tiga musim pertamanya di Madrid tanpa trofi besar, dengan tim berganti pelatih dan berjuang melawan dominasi Barcelona. Pada musim 2006/2007, di bawah pelatih Fabio Capello, Beckham awalnya tersisih, tetapi kerja kerasnya membuat Capello memasangnya kembali. Beckham membantu Madrid memenangkan La Liga 2006/2007, satu-satunya gelar liganya bersama klub, serta Piala Super Spanyol.

Dampak di Luar Lapangan: Kehadiran Beckham meningkatkan nilai komersial Madrid. Ia menjadi magnet sponsor, dan popularitasnya di Spanyol melonjak, didukung oleh penampilan modisnya dan pernikahannya dengan Victoria Adams, mantan anggota Spice Girls.

4. LA Galaxy: Membawa Sepak Bola ke Amerika (2007–2012)

Pada Juli 2007, Beckham menandatangani kontrak lima tahun dengan LA Galaxy di Major League Soccer (MLS) dengan gaji $6,5 juta per tahun, rekor tertinggi dalam sejarah liga saat itu. Kepindahannya ke Amerika Serikat dianggap sebagai langkah revolusioner untuk mempopulerkan sepak bola di negara yang didominasi olahraga lain seperti basket dan football Amerika.

Prestasi: Beckham tampil dalam 98 pertandingan liga untuk Galaxy, mencetak 18 gol. Ia membantu tim memenangkan MLS Cup pada 2011 dan 2012, serta Supporters’ Shield pada 2010 dan 2011. Gol-golnya, sering dari tendangan bebas, dan umpannya yang akurat meningkatkan standar permainan di MLS.

Peminjaman ke AC Milan: Untuk menjaga kebugaran dan peluang bermain di timnas Inggris, Beckham dipinjamkan ke AC Milan pada 2009 dan 2010. Ia tampil dalam 33 pertandingan Serie A, mencetak dua gol, dan menjadi pemain Inggris pertama yang mencapai 100 penampilan di Liga Champions UEFA. Namun, cedera Achilles pada 2010 mengakhiri mimpinya bermain di Piala Dunia 2010.

Dampak Komersial: Kepindahan Beckham ke MLS meningkatkan minat global terhadap liga tersebut. Kehadirannya menarik sponsor, meningkatkan penonton, dan menginspirasi pemain Eropa lain untuk bergabung dengan MLS. Ia juga membuka pasar baru di Los Angeles, kota mode dan hiburan, memperkuat statusnya sebagai ikon global.

5. Paris Saint-Germain: Akhir Karier (2013) David Beckham pensiun dari sepak bola - BBC News Indonesia

Pada Januari 2013, Beckham bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) untuk kontrak lima bulan. Meskipun usianya sudah 38 tahun, ia tampil dalam 10 pertandingan Ligue 1, membantu PSG memenangkan gelar liga 2012/2013—gelar keempatnya di negara berbeda, sebuah rekor bagi pemain Inggris. Beckham mengumumkan pensiun pada 16 Mei 2013, dengan pertandingan terakhirnya pada 18 Mei 2013, di mana ia menerima standing ovation dari penggemar PSG.

Kehidupan Pasca-Pensiun: Pebisnis, Filantropis, dan Ikon Mode

Inter Miami CF dan Salford City

Setelah pensiun, Beckham tetap terlibat dalam sepak bola. Pada 2020, ia menjadi presiden dan co-owner Inter Miami CF, klub MLS yang debut pada tahun itu. Inter Miami menarik perhatian global dengan mendatangkan bintang seperti Lionel Messi pada 2023, meningkatkan profil klub dan MLS. Beckham juga menjadi co-owner Salford City, klub liga bawah Inggris, bersama mantan rekan setimnya dari Class of 92, menunjukkan komitmennya untuk pengembangan sepak bola akar rumput.

Karier di Dunia Hiburan dan Mode

Beckham memanfaatkan ketenarannya untuk membangun merek global. Ia menjadi duta merek untuk Adidas, H&M, dan Armani, serta muncul di sampul majalah seperti Vogue dan GQ. Ia juga memiliki peran kecil dalam film seperti The Man from U.N.C.L.E. dan King Arthur: Legend of the Sword, disutradarai oleh temannya Guy Ritchie. Gaya rambutnya, dari mohawk hingga undercut, memicu tren global, dengan barbershop di Inggris kebanjiran permintaan “rambut Beckham” pada awal 2000-an.

Pernikahannya dengan Victoria Beckham pada 1999 memperkuat statusnya sebagai pasangan selebritas. Dengan kekayaan gabungan £125 juta pada 2009, mereka mendirikan bisnis seperti DB Ventures dan menjadi ikon mode, sering tampil di acara seperti Paris Fashion Week. Pada 2025, Beckham tetap bugar di usia 50, berbagi rutinitas latihan dan gaya hidup disiplin di media sosial, seperti momen memasak pancake yang viral di X.

Filantropi

Beckham aktif dalam kegiatan amal, menjadi duta UNICEF dan mendirikan 7 Fund untuk mendukung anak-anak di seluruh dunia. Ia juga membantu pengembangan sepak bola di negara berkembang dan menunjukkan kepedulian sosial, seperti saat mendukung korban bullying pada 2018.

Resonansi di Indonesia

Indonesia, sebagai salah satu pasar sepak bola terbesar di Asia, memiliki basis penggemar besar untuk Beckham, terutama karena kesuksesannya di Manchester United, klub yang sangat populer di negara ini. Gol tendangan bebasnya melawan Yunani dan momen treble 1999 sering dibahas di komunitas penggemar seperti Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) fanbase dan grup media sosial. Postingan di X dari akun seperti @idextratime pada 2025 merayakan ulang tahun ke-50 Beckham, menyoroti rekornya sebagai satu-satunya pemain Inggris yang memenangkan liga di empat negara, yang memicu diskusi antusias di kalangan penggemar Indonesia.

Beckham juga memiliki daya tarik di Indonesia karena gaya hidupnya yang glamor dan pernikahannya dengan Victoria, yang resonan dengan penggemar budaya pop. Dokumenter Netflix Beckham (2023) mendapat sambutan hangat di Indonesia, memberikan wawasan tentang perjalanan karier dan kehidupan pribadinya. Meskipun Beckham belum mengunjungi Indonesia untuk acara resmi, penggemar berharap Inter Miami CF atau proyek amalnya dapat membawanya ke Jakarta, mengingat antusiasme terhadap sepak bola Eropa di Indonesia.

Tantangan dan Kontroversi

  1. Kartu Merah 1998: Insiden dengan Diego Simeone di Piala Dunia 1998 menjadi titik terendah dalam karier Beckham, membuatnya dibenci publik Inggris. Namun, ia bangkit melalui kerja keras dan gol-gol krusial.

  2. Konflik dengan Ferguson: Ketegangan dengan Sir Alex Ferguson, terutama insiden sepatu 2003, menunjukkan sisi sulit dari hubungan pelatih-pemain, tetapi juga mendorong Beckham untuk membuktikan diri di Real Madrid.

  3. Kehidupan Pribadi: Popularitas Beckham dan pernikahannya dengan Victoria menarik perhatian tabloid, dengan rumor perselingkuhan pada 2004 yang membebani citranya. Namun, ia dan Victoria tetap kompak, seperti terlihat dalam dokumenter Netflix.

  4. Cedera: Cedera metatarsal 2002 dan Achilles 2010 menghambat kariernya, tetapi Beckham selalu pulih dengan determinasi, seperti saat bermain di Piala Dunia 2002.

Pencapaian dan Warisan

Pencapaian Utama:

Warisan: Beckham mengubah definisi pesepak bola modern dengan menggabungkan prestasi olahraga, bisnis, dan budaya pop. Ia menjadi pelopor pemain sebagai merek, membuka jalan bagi bintang seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Kepindahannya ke MLS meningkatkan profil sepak bola Amerika, sementara Inter Miami CF melanjutkan warisannya. Di Indonesia, Beckham menginspirasi generasi muda untuk mengejar mimpi dengan kerja keras, seperti yang ia tunjukkan dari anak muda London hingga legenda global.

Kesimpulan

Perjalanan karier David Beckham adalah kisah tentang bakat, ketekunan, dan transformasi. Dari debutnya di Manchester United pada usia 17 tahun hingga pensiun di PSG pada 2013, ia memenangkan 19 trofi utama dan menjadi pemain Inggris pertama yang menjuarai liga di empat negara. Di luar lapangan, ia membangun merek global melalui mode, iklan, dan filantropi, sementara Inter Miami CF memperkuat pengaruhnya di sepak bola modern. Meskipun menghadapi tantangan seperti kartu merah 1998 dan konflik dengan Ferguson, Beckham selalu bangkit, menunjukkan integritas dan dedikasi.

Di Indonesia, Beckham tetap menjadi idola karena prestasinya di Manchester United dan gaya hidupnya yang glamor, resonan dengan penggemar sepak bola dan budaya pop. Seperti yang ia katakan dalam dokumenter Netflix, “Prestasi terbesar saya adalah menjadi suami dan ayah,” tetapi warisannya sebagai pemain, pebisnis, dan ikon global akan terus menginspirasi dunia, termasuk penggemar di Indonesia, untuk generasi mendatang.

Sumber:

BACA JUGA: Tips Ampuh Membangun Rasa Percaya Diri Sejati dan Perbedaannya dengan Percaya Diri Palsu

BACA JUGA: Panduan Lengkap Perawatan Suku Cadang Mobil

BACA JUGA: Sejarah Kemerdekaan Negara Monaco: Perjalanan Panjang Menuju Kedaulatan

You may also like...