Sejarah dan Karir John Cena: Dari Masa Kecil hingga Ikon Aksi Global

by Rufus May 4, 2025

karachicelebrityescorts.com, 4 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88

John Felix Anthony Cena Jr., yang dikenal sebagai John Cena, adalah salah satu ikon hiburan terbesar di dunia, dengan karier yang mencakup gulat profesional, akting, rap, dan filantropi. Lahir pada 23 April 1977 di West Newbury, Massachusetts, Cena telah menjelma dari anak kurus dengan mimpi besar menjadi legenda World Wrestling Entertainment (WWE), bintang Hollywood, dan panutan global. Perjalanannya dari masa kecil yang sederhana hingga menjadi simbol ketahanan dan kerja keras adalah kisah inspiratif tentang dedikasi, adaptasi, dan pengaruh budaya. Artikel ini menyajikan pembahasan profesional, lengkap, rinci, dan jelas tentang sejarah dan karier John Cena, mencakup latar belakang pribadi, awal karier, tonggak pencapaian, transisi ke Hollywood, filantropi, kontroversi, dampak global, dan prospek masa depan.

1. Masa Kecil dan Latar Belakang Keluarga

a. Kehidupan Awal

John Cena lahir sebagai anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Carol Cena (keturunan Inggris dan Prancis-Kanada) dan John Cena Sr. (keturunan Italia), yang juga dikenal sebagai penyiar gulat independen. Keluarganya tinggal di lingkungan kelas menengah di West Newbury, Massachusetts. Cena memiliki kakak laki-laki, Stephen, dan tiga adik laki-laki, Dan, Matt, dan Sean. Menurut ayahnya, kelahiran Cena diwarnai kejadian langka ketika tali pusar melilit lehernya, sebuah pertanda awal dari ketangguhannya.

Sebagai anak, Cena adalah sosok kurus dengan tinggi 185 cm dan berat hanya sekitar 60 kg saat SMA, jauh dari fisik kekar yang kemudian identik dengannya. Ia sering diejek karena tubuhnya yang ramping, tetapi menunjukkan minat pada olahraga, terutama sepak bola Amerika, di mana ia menjadi kapten tim di Cushing Academy. Selain itu, Cena gemar mengoleksi kartu bisbol dan menonton gulat profesional, terinspirasi oleh idola seperti Hulk Hogan dan Ultimate Warrior.

b. Pendidikan dan Ketertarikan Awal

Cena menonjol sebagai siswa berprestasi dan atlet di sekolah. Ia lulus dari Cushing Academy dan melanjutkan studi di Springfield College, Massachusetts, jurusan Fisiologi Olahraga. Di perguruan tinggi, ia bermain sebagai center di tim sepak bola Divisi III dan meraih penghargaan All-American. Namun, setelah lulus pada 1998, Cena merasa tidak puas dengan prospek karier konvensional seperti menjadi pelatih atau terapis fisik. Ia memutuskan untuk mengejar mimpinya di dunia binaraga, pindah ke California dengan hanya $500 di saku dan tinggal di mobilnya untuk menghemat biaya.

c. Pengaruh Keluarga

Keluarga Cena memainkan peran besar dalam membentuk karakternya. Ibunya, Carol, dikenal sebagai sosok penyayang yang mendukung ambisi anak-anaknya, sementara ayahnya, John Sr., memperkenalkan Cena pada dunia gulat melalui promosi gulat lokal. Kode moral Cena, seperti “Hustle, Loyalty, Respect” dan “Never Give Up,” mencerminkan nilai-nilai yang ditanamkan keluarganya, yang kemudian menjadi ciri khas persona publiknya.

2. Awal Karier: Dari Binaraga ke Gulat Profesional

a. Langkah Pertama di Binaraga

Pada 1998, Cena pindah ke Venice Beach, California, pusat binaraga Amerika. Ia bekerja sebagai penjaga gym di Gold’s Gym sambil berlatih untuk menjadi binaragawan profesional. Namun, ia segera menyadari bahwa binaraga bukanlah panggilannya karena persaingan ketat dan biaya tinggi. Selama periode ini, ia hidup hemat, sering tidur di mobilnya, sebuah pengalaman yang ia ceritakan sebagai pembelajaran tentang ketahanan.

b. Masuk ke Dunia Gulat

Pada 1999, seorang pelatih di gym menyarankan Cena untuk mencoba gulat profesional. Ia bergabung dengan Ultimate Pro Wrestling (UPW) di California, di bawah bimbingan Rick Bassman. Cena mengadopsi karakter semi-robot bernama “The Prototype,” yang menonjolkan fisiknya yang mulai kekar. Pada April 2000, ia memenangkan UPW Heavyweight Championship selama 27 hari, prestasi pertamanya di ring. Penampilannya menarik perhatian World Wrestling Federation (WWF, kini WWE), dan ia mendapat kesempatan untuk pertandingan uji coba (dark match) pada Oktober 2000 melawan Mikey Richardson, meskipun kalah.

c. Ohio Valley Wrestling (OVW)

Pada 2001, Cena menandatangani kontrak dengan WWF dan ditugaskan ke Ohio Valley Wrestling (OVW), wilayah pengembangan bakat WWE. Di OVW, ia memoles keterampilan gulat dan mengembangkan karakter. Ia memenangkan OVW Heavyweight Championship dan OVW Southern Tag Team Championship, menunjukkan potensi sebagai bintang masa depan. Pada Juni 2002, Cena dipanggil ke roster utama WWE, memulai debut televisi di SmackDown dengan menantang Kurt Angle dalam pertandingan yang hampir dimenangkannya, mengesankan penggemar dan manajemen.

3. Kebangkitan di WWE: Dari “Doctor of Thuganomics” ke Ikon Global

a. Persona “Doctor of Thuganomics” (2002–2005)

Cena awalnya kesulitan menemukan identitas di WWE hingga ia mengadopsi persona rapper bernama “Doctor of Thuganomics” pada 2002. Terinspirasi oleh budaya hip-hop, Cena tampil dengan topi baseball, rantai emas, dan jersey olahraga, membawakan rap yang menghina lawan-lawannya. Gaya ini membuatnya populer di kalangan penggemar muda. Pada 2004, ia memenangkan gelar tunggal pertamanya, WWE United States Championship, mengalahkan Big Show di WrestleMania XX. Kesuksesan ini diikuti dengan perilisan album rap You Can’t See Me pada 2005, yang debut di posisi 15 di Billboard 200.

b. Juara Dunia dan Dominasi (2005–2010)

Pada 2005, Cena memenangkan WWE Championship pertama di WrestleMania 21, mengalahkan John “Bradshaw” Layfield, menandai awal era dominasinya. Ia mempertahankan gelar melawan lawan seperti Edge, Shawn Michaels, dan Triple H, dengan pemerintahan terpanjangnya berlangsung 380 hari (2006–2007). Namun, pada Oktober 2007, ia menderita cedera otot pektoralis yang memaksanya menyerahkan gelar, mengakhiri rekor pemerintahan terpanjang dalam 19 tahun.

Cena bangkit kembali, memenangkan Royal Rumble 2008 dan 2013, serta Money in the Bank 2012. Hingga 2010, ia meraih 10 gelar juara dunia (7 WWE Championship, 3 World Heavyweight Championship), menjadikannya salah satu pegulat tersukses dalam sejarah WWE. Persona “Hustle, Loyalty, Respect” dan slogan “You Can’t See Me” menjadi ikon budaya pop, meskipun ia mendapat kritik dari sebagian penggemar karena dianggap terlalu dominan.

c. Puncak Karier dan Persaingan Epik (2011–2018)

Periode 2011–2018 adalah puncak karier Cena di WWE. Ia terlibat dalam persaingan legendaris dengan The Rock, CM Punk, dan Randy Orton. Pertandingan melawan The Rock di WrestleMania 28 (2012) dan WrestleMania 29 (2013) menjadi sorotan global, dengan Cena memenangkan gelar WWE Championship di pertemuan kedua. Pada 2015, ia memenangkan United States Championship dan mengadakan “US Open Challenge” mingguan, meningkatkan prestise gelar tersebut.

Pada 2017, Cena menyamai rekor Ric Flair dengan 16 gelar juara dunia, sebuah prestasi monumental. Namun, ia mulai mengurangi jadwal gulat karena fokus pada akting, hanya tampil paruh waktu. Pada 2018, ia kalah dari The Undertaker di WrestleMania 34 dalam pertandingan singkat, menandai transisi bertahap dari gulat penuh waktu.

d. Pensiun dan Gelar Ke-17 (2024–2025)

Pada Juli 2024, Cena mengumumkan rencana pensiun dari gulat pada akhir 2025, dengan WrestleMania 41 sebagai pertandingan terakhirnya. Pada Januari 2025, ia berkompetisi di Royal Rumble, membuat tiga eliminasi sebelum disingkirkan oleh Jey Uso. Pada Maret 2025, Cena memenangkan pertandingan Elimination Chamber di Toronto, menyamai rekor Triple H dengan empat kemenangan Chamber. Kemenangan ini memberinya kesempatan menantang Cody Rhodes untuk Kejuaraan Undisputed WWE di WrestleMania 41.

Pada WrestleMania 41 di Las Vegas, Cena mengalahkan Rhodes dalam pertandingan epik, meraih gelar juara dunia ke-17, memecahkan rekor Ric Flair untuk gelar dunia terbanyak dalam sejarah WWE. Kemenangan ini, yang diwarnai kolaborasi kejutan dengan Travis Scott, menjadi momen penutup gemilang karier gulatnya, memperkuat statusnya sebagai legenda hidup.

4. Transisi ke Hollywood: Dari Gulat ke Bintang Aksi

a. Awal Karier Akting

Cena memulai akting pada 2000 dengan peran kecil sebagai dirinya sendiri di Ready to Rumble. Debut utamanya datang pada 2006 dengan The Marine, diproduksi oleh WWE Studios, diikuti oleh 12 Rounds (2009). Meskipun film awal ini mendapat kritik karena kurang mendalam, mereka membuktikan potensi Cena sebagai bintang aksi.

b. Terobosan di Komedi dan Blockbuster

Pada 2015, Cena mengejutkan penonton dengan bakat komedinya di Trainwreck, beradu akting dengan Amy Schumer. Penampilannya yang lucu dan natural mendapat pujian, membuka pintu untuk peran yang lebih beragam. Ia kemudian membintangi film komedi seperti Blockers (2018) dan memberikan suara untuk Ferdinand (2017) serta Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem (2023).

Kesuksesan besar datang dengan peran dalam franchise blockbuster:

Bumblebee (2018)*: Sebagai agen Jack Burns, Cena menunjukkan karisma yang kuat.
F9 (2021) dan Fast X (2023)*: Ia memerankan Jakob Toretto, saudara Vin Diesel, menambah dimensi emosional pada seri Fast & Furious.
The Suicide Squad (2021) dan Peacemaker (2022–sekarang)*: Perannya sebagai Christopher Smith/Peacemaker di DC Universe, disutradarai James Gunn, mendapat pujian kritis atas kombinasi aksi, humor, dan kerentanan. Serial Peacemaker menjadi hit, memperkuat status Cena sebagai bintang televisi.

c. Proyek Masa Depan

Pada 2024, Cena diumumkan sebagai pemeran utama dalam film Matchbox, diproduksi oleh Apple Original Films, yang mengangkat mainan mobil legendaris. Dengan kecintaannya pada otomotif—ia mengoleksi mobil seperti Lamborghini Countach dan Jeep Wrangler—Cena dianggap pilihan ideal untuk proyek ini. Ia juga membintangi Freelance (2023), sebuah komedi aksi bersama Alison Brie, yang menonjolkan kemampuan komedi dan aksinya.

5. Filantropi dan Dampak Sosial

a. Make-A-Wish Foundation

Cena adalah selebriti dengan rekor terbanyak mengabulkan permintaan anak-anak melalui Make-A-Wish Foundation, dengan lebih dari 650 permohonan hingga 2025. Ia sering mengunjungi anak-anak dengan penyakit kritis, memberikan motivasi dengan pesan “Never Give Up.” Dedikasinya diakui secara global, menjadikannya panutan di luar ring.

b. Pendidikan dan Keragaman Budaya

Untuk terhubung dengan penggemar di Tiongkok, Cena belajar bahasa Mandarin selama bertahun-tahun, menunjukkan komitmennya pada pendidikan dan komunikasi lintas budaya. Ia sering menggunakan platformnya untuk mempromosikan inklusivitas dan kerja keras.

6. Kontroversi dan Tantangan

a. Kritik di WWE

Cena menghadapi kritik dari penggemar karena dianggap “terlalu dominan” dan menghambat bintang muda, yang disebut sebagai “burials.” Persona babyface-nya selama 21 tahun (2002–2023) juga memicu kejenuhan bagi sebagian penggemar, meskipun ia tetap dicintai oleh anak-anak dan keluarga.

b. Hoaks dan Isu Publik

Hoaks Kematian (2021): Sebuah unggahan TikTok mengklaim Cena meninggal, menggunakan foto manipulasi. Isu ini dengan cepat dibantah, tetapi menunjukkan tantangan literasi media.
Isu Kebakaran Rumah (2025): Kabar hoaks menyebut rumah Cena di Los Angeles terbakar, padahal ia tinggal di Florida. Cena mengklarifikasi melalui media sosial, menegaskan pentingnya verifikasi informasi.
Penampilan Oscar 2024: Cena tampil hampir telanjang di panggung Oscar untuk menyampaikan penghargaan, memicu sindiran dari Cody Rhodes di WWE. Meskipun kontroversial, aksi ini dianggap sebagai lelucon yang mencerminkan sisi humorisnya.

c. Kehidupan Pribadi

Kehidupan pribadi Cena juga menjadi sorotan. Pernikahannya dengan Elizabeth Huberdeau (2009–2012) berakhir dengan perceraian, diikuti hubungan dengan pegulat Nikki Bella (2012–2018) yang kandas karena perbedaan visi tentang memiliki anak. Pada 2020, Cena menikahi Shay Shariatzadeh, seorang insinyur asal Kanada, dan hubungan mereka tetap harmonis hingga 2025.

7. Dampak Global dan Warisan

a. Ikon Gulat

Dengan 17 gelar juara dunia (14 WWE Championship, 3 World Heavyweight Championship), Cena adalah pegulat tersukses dalam sejarah WWE, melampaui Ric Flair. Ia memenangkan 5 United States Championship, 4 Tag Team Championship, dan menjadi headliner WrestleMania lima kali. Etos kerjanya dipuji oleh rekan-rekan seperti Kurt Angle dan Paul Heyman, yang menyebutnya “bintang terbesar WWE sepanjang masa”.

b. Pengaruh di Hollywood

Transisi Cena ke Hollywood menempatkannya sejajar dengan legenda seperti Dwayne “The Rock” Johnson. Keserbagunaannya dalam aksi (Fast & Furious), komedi (Trainwreck), dan drama (Peacemaker) menunjukkan potensinya sebagai aktor papan atas. Kehadirannya di Matchbox dan proyek mendatang menegaskan statusnya sebagai ikon aksi global.

c. Inspirasi Budaya

Slogan “You Can’t See Me” dan gestur tangannya menjadi fenomena budaya, diadopsi dalam meme, olahraga, dan media sosial. Kode moralnya, “Hustle, Loyalty, Respect,” menginspirasi jutaan penggemar, terutama anak-anak. Keberhasilannya sebagai kidal juga menonjol, menambah dimensi unik pada citranya.

8. Proyeksi Masa Depan

Meskipun pensiun dari gulat pada 2025, Cena tetap aktif di hiburan:

Perfilman: Dengan Matchbox dan potensi sekuel Peacemaker, Cena diharapkan terus mendominasi Hollywood, mungkin menjelajahi genre drama atau sutradara.
Televisi: Ia tetap menjadi pembawa acara Are You Smarter Than a 5th Grader? di Nickelodeon, menarik audiens keluarga.
Filantropi: Komitmennya pada Make-A-Wish dan amal lainnya akan berlanjut, memperluas dampak sosialnya.
WWE: Meskipun tidak lagi bertanding, Cena mungkin kembali sebagai duta atau produser, mirip dengan peran The Rock di WWE.

Kesimpulan

John Cena adalah definisi sejati dari seorang ikon aksi global. Dari anak kurus di Massachusetts yang hidup di mobilnya hingga menjadi legenda WWE dengan 17 gelar juara dunia, bintang Hollywood, dan filantropis dengan lebih dari 650 permohonan Make-A-Wish terkabul, perjalanan Cena adalah bukti kerja keras, ketahanan, dan dedikasi. Persona “Doctor of Thuganomics,” slogan “You Can’t See Me,” dan kode “Hustle, Loyalty, Respect” telah mengukir warisannya dalam budaya pop. Meskipun menghadapi kritik dan hoaks, ia tetap menjadi panutan yang menginspirasi jutaan orang.

Transisinya ke Hollywood, dengan peran dalam The Suicide Squad, Fast & Furious, dan Peacemaker, menunjukkan versatilitasnya sebagai entertainer. Dengan pensiun dari gulat pada 2025 dan proyek seperti Matchbox di cakrawala, Cena siap melanjutkan pengaruhnya di panggung global. Warisannya sebagai atlet, aktor, dan humanis akan terus memotivasi generasi mendatang, menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh di abad ke-21.