Perjalanan Karir Tom Holland: Dari Penari Cilik hingga Ikon Hollywood

karachicelebrityescorts.com, 21 MEI 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88

Tom Holland, aktor asal Inggris kelahiran 1 Juni 1996, telah menjadi salah satu bintang paling bersinar di Hollywood, terutama dikenal sebagai pemeran Peter Parker/Spider-Man dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Dari panggung teater musikal hingga layar lebar, perjalanan karirnya adalah kisah inspiratif tentang bakat, kerja keras, dan dedikasi. Artikel ini menguraikan secara mendalam perjalanan karir Tom Holland, dari awal sebagai penari cilik hingga menjadi ikon global, dengan merujuk pada sumber-sumber terpercaya seperti KapanLagi.com, Radar Cirebon Televisi, Wikipedia, IDN Times, dan Liputan6.com.

1. Latar Belakang dan Awal Kehidupan Tom Holland - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Thomas Stanley Holland lahir di Kingston upon Thames, London, Inggris, dari pasangan Nicola Elizabeth Frost, seorang fotografer, dan Dominic Holland, seorang komedian dan penulis. Ia memiliki tiga adik laki-laki: kembar Harry dan Sam (lahir 1999) dan Patrick “Paddy” (lahir 2004). Keluarga Holland mendukung minat Tom dalam seni sejak kecil, meskipun ia menghadapi tantangan seperti disleksia, yang didiagnosis pada usia tujuh tahun, dan intimidasi di sekolah karena ketertarikannya pada tari (duniagames.co.id, 2021).

Holland menempuh pendidikan di Donhead, sebuah sekolah Katolik di Wimbledon, kemudian di Wimbledon College hingga 2012. Ia melanjutkan ke BRIT School for Performing Arts and Technology di Croydon, yang dikenal sebagai tempat pelatihan bakat seni seperti Adele dan Amy Winehouse. Selain itu, ia sempat mengikuti sekolah pertukangan kayu di Cardiff, Wales, sebagai rencana cadangan ibunya jika karir aktingnya tidak berhasil (KapanLagi.com, 2025).

Minat Holland pada seni pertunjukan muncul sejak dini. Ia mulai menari di kelas hip hop di Nifty Feet Dance School di Wimbledon pada usia sembilan tahun. Bakatnya diperhatikan oleh koreografer Lynne Page selama penampilannya di Richmond Dance Festival 2006, yang menjadi titik awal karirnya (Wikipedia, 2013).

2. Awal Karir: Panggung Teater dan Billy Elliot the Musical (2006–2010) Meet Billy Elliot: Tom Holland - BETM

Perjalanan karir Holland dimulai di dunia teater. Pada 2006, ia mengikuti audisi untuk Billy Elliot the Musical di Victoria Palace Theatre, London, setelah pelatihan intensif selama dua tahun. Pada 2008, ia debut sebagai Michael, sahabat Billy, sebelum dipromosikan ke peran utama Billy pada usia 12 tahun. Holland tampil sebagai Billy hingga Mei 2010, bergilir dengan aktor lain, menunjukkan keterampilan menari, akting, dan senam yang luar biasa (KapanLagi.com, 2025; Radar Cirebon Televisi, 2024).

Penampilannya sebagai Billy mendapat pujian luas. Pada 8 Maret 2010, Holland dan tiga aktor Billy lainnya diundang ke Downing Street untuk bertemu Perdana Menteri Gordon Brown dalam perayaan ulang tahun kelima musikal tersebut. Ia juga tampil sebagai pemimpin dalam acara peringatan tersebut pada 31 Maret 2010 (Wikipedia, 2013). Pengalaman ini tidak hanya mengasah bakatnya, tetapi juga membangun disiplin dan kepercayaan diri yang menjadi fondasi karirnya.

3. Transisi ke Layar Lebar: Debut Film dan Pengakuan Awal (2011–2015) 11 Potret perjalanan karier Tom Holland 'Spider-Man', dulu artis cilik

Setelah sukses di teater, Holland mulai merambah dunia film dan televisi, menunjukkan keserbabisaannya sebagai aktor muda.

3.1. Debut Animasi: Arrietty (2011)

Pada 2011, Holland memulai debutnya di layar dengan mengisi suara karakter Sho dalam versi dubbing Inggris dari film animasi Studio Ghibli, Arrietty. Peran ini, meskipun kecil, menandai langkah pertamanya ke dunia perfilman internasional (Wikipedia, 2013).

3.2. Terobosan dengan The Impossible (2012) The Impossible (2012)

Puncak awal karir Holland datang pada 2012 ketika ia berperan sebagai Lucas Bennett dalam film drama bencana The Impossible, disutradarai oleh J.A. Bayona. Dalam film ini, Holland memerankan seorang remaja yang selamat dari tsunami Samudra Hindia 2004 bersama orang tuanya (diperankan oleh Naomi Watts dan Ewan McGregor). Penampilannya yang emosional dan autentik mendapat pujian kritis, dengan Holland menyebut naskah film ini sebagai “naskah terbaik yang pernah saya baca” (Wikipedia, 2013).

The Impossible sukses secara komersial, menghasilkan $180,3 juta di seluruh dunia, dan membawa Holland sejumlah penghargaan, termasuk:

  • National Board of Review Award for Breakthrough Performance (2012)

  • London Film Critics Circle Award for Young British Performer of the Year (2013)

  • Best Male Newcomer di Empire Awards (2013)

  • Best Performance in a Feature Film Leading Young Actor di Young Artist Awards (2013) (brilio.net, 2021; KapanLagi.com, 2025).

Peran ini menempatkan Holland sebagai aktor muda berbakat di radar Hollywood, membuka pintu untuk proyek-proyek berikutnya.

3.3. Peran Pendukung: How I Live Now dan In the Heart of the Sea (2013–2015)

Pada 2013, Holland muncul dalam film How I Live Now, memerankan Isaac, karakter pendukung dalam drama dystopia bersama Saoirse Ronan. Meskipun perannya kecil, ia menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan genre yang berbeda (Wikipedia, 2013).

Pada 2015, Holland membintangi In the Heart of the Sea, disutradarai oleh Ron Howard, bersama Chris Hemsworth. Ia memerankan Thomas Nickerson muda, seorang pelaut dalam kisah yang menginspirasi novel Moby-Dick. Namun, film ini tidak sukses secara komersial, dan Holland mengaku sempat merasa terlalu percaya diri setelah proyek ini, yang menyebabkan masa sulit ketika ia tidak mendapat tawaran peran selama beberapa bulan. Ibunya kemudian mendaftarkannya ke sekolah pertukangan kayu sebagai cadangan (duniagames.co.id, 2021).

3.4. Debut Televisi: Wolf Hall (2015)

Pada 2015, Holland debut di televisi dalam miniseri BBC Wolf Hall, memerankan Gregory Cromwell, putra Thomas Cromwell. Peran ini memperkuat reputasinya sebagai aktor serba bisa yang mampu menangani drama sejarah (KapanLagi.com, 2025).

4. Puncak Ketenaran: Spider-Man dan Marvel Cinematic Universe (2016–Sekarang)

Pada Juni 2015, Holland mendapat peran yang mengubah hidupnya: Peter Parker/Spider-Man dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Ia mengalahkan 1.500 aktor lain, termasuk Charlie Rowe dan Asa Butterfield, dalam audisi global. Produser Kevin Feige dan Amy Pascal terkesan dengan penampilannya di The Impossible dan Wolf Hall, sementara sutradara Russo Brothers memilihnya karena latar belakang tari dan senamnya, yang cocok untuk aksi fisik Spider-Man (Wikipedia, 2013).

4.1. Debut sebagai Spider-Man: Captain America: Civil War (2016)

Holland pertama kali muncul sebagai Spider-Man dalam Captain America: Civil War (2016). Penampilannya yang penuh energi, menggabungkan humor dan kerentanan remaja, mendapat pujian luas. Film ini meraup $1,1 miliar di seluruh dunia, menjadi film terlaris 2016, dan Holland disebut membawa “kesan segar” pada karakter Spider-Man (brilio.net, 2021).

4.2. Trilogi Spider-Man dan Film MCU Lainnya

Holland melanjutkan peran Spider-Man dalam enam film MCU:

  • Spider-Man: Homecoming (2017): Film solo pertamanya sebagai Spider-Man, meraup lebih dari $800 juta dan mendapat ulasan positif. Holland memecahkan rekor Guinness sebagai aktor termuda yang memerankan peran utama di MCU (Wikipedia, 2013).

  • Avengers: Infinity War (2018) dan Avengers: Endgame (2019): Holland tampil sebagai bagian dari ensemble cast, dengan Endgame menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa ($2,8 miliar).

  • Spider-Man: Far From Home (2019): Sekuel yang mengeksplorasi perjalanan Peter Parker di Eropa, meraup $1,1 miliar.

  • Spider-Man: No Way Home (2021): Film ini menjadi fenomena global, meraup lebih dari $1,9 miliar meski dirilis selama pandemi COVID-19, dan dianggap sebagai “film Spider-Man paling ambisius” (Wikipedia, 2013).

Holland dikabarkan telah menandatangani kontrak untuk tiga film Spider-Man berikutnya, dengan Spider-Man 4 dijadwalkan rilis pada Juli 2026 (Liputan6.com, 2025).

4.3. Dampak Spider-Man

Peran Spider-Man menjadikan Holland bintang global. Ia dipuji karena menggambarkan Peter Parker sebagai remaja yang relatable, penuh humor, dan rentan. Kritikus seperti Kevin Maher dari The Times memuji Holland karena “memiliki setiap inci peran ini” (Wikipedia, 2013). Penampilannya dalam Lip Sync Battle 2017, di mana ia menari mengikuti lagu Umbrella Rihanna, juga menjadi viral, menunjukkan pesona dan bakat tariannya (duniagames.co.id, 2021).

5. Proyek Lain di Luar MCU: Menunjukkan Keserbabisaan (2016–2025)

Holland tidak hanya bergantung pada Spider-Man, tetapi juga membintangi berbagai genre untuk membuktikan kemampuan aktingnya.

5.1. Drama dan Petualangan

  • The Lost City of Z (2016): Holland memerankan Jack Fawcett, putra penjelajah Percy Fawcett (Charlie Hunnam). Ia mematahkan hidungnya saat syuting karena backflip yang gagal, tetapi penampilannya dipuji karena menambah emosi pada film (Wikipedia, 2013).

  • Edge of Winter (2016): Dalam thriller psikologis ini, Holland berperan sebagai anak yang terjebak bersama ayahnya (Joel Kinnaman). Penampilannya disebut “emosional dan kuat” (Wikipedia, 2013).

  • The Current War (2017): Holland memerankan Samuel Insull dalam drama sejarah ini, menunjukkan kemampuan menangani peran pendukung (Wikipedia, 2013).

  • Chaos Walking (2021): Holland berperan sebagai Todd Hewitt bersama Daisy Ridley, meskipun film ini mendapat ulasan beragam (Wikipedia, 2013).

  • Cherry (2021): Disutradarai oleh Russo Brothers, Holland memerankan veteran perang dengan PTSD yang menjadi perampok bank. Peran ini menantangnya secara emosional, dan ia menyebutnya sebagai peran paling sulit (Wikipedia, 2013).

5.2. Film Animasi dan Keluarga

  • Spies in Disguise (2019): Holland mengisi suara Walter Beckett bersama Will Smith dalam film animasi ini (Orami, 2024).

  • Onward (2020): Holland menyuarakan Ian Lightfoot, elf remaja dalam film Pixar, bersama Chris Pratt. Film ini sukses secara kritis dan komersial (Orami, 2024).

  • Dolittle (2020): Holland mengisi suara Jip, seekor anjing, bersama Robert Downey Jr. (Malang Terkini, 2021).

5.3. Aksi dan Petualangan

  • Uncharted (2022): Holland memerankan Nathan Drake muda dalam adaptasi video game ini. Film ini meraup lebih dari $400 juta, meskipun mendapat ulasan campuran (Wikipedia, 2013).

5.4. Miniseri: The Crowded Room (2023)

Holland menjadi produser eksekutif dan memerankan Danny Sullivan dalam miniseri Apple TV+ The Crowded Room, terinspirasi oleh kisah Billy Milligan. Peran ini sangat menantang secara emosional, menyebabkan Holland mengambil cuti setahun untuk pemulihan mental. Sayangnya, seri ini mendapat ulasan negatif (Wikipedia, 2013).

5.5. Kembali ke Teater: Romeo and Juliet (2024)

Pada Mei 2024, Holland kembali ke panggung West End sebagai Romeo dalam produksi Romeo and Juliet karya Jamie Lloyd. Penampilannya mendapat ulasan beragam, tetapi menunjukkan keberaniannya untuk kembali ke akar teaternya (Wikipedia, 2013).

6. Penghargaan dan Pengakuan

Holland telah menerima banyak penghargaan, termasuk:

Ia juga masuk daftar Forbes 30 Under 30 Europe (2019) dan The Hollywood Reporter’s Next Gen 2015 sebagai bintang masa depan (Wikipedia, 2013).

7. Tantangan dan Kontroversi

Holland menghadapi beberapa tantangan dalam karirnya:

  • Kesehatan Mental: Peran dalam The Crowded Room memengaruhi kesehatan mentalnya, menyebabkan ia vakum selama setahun (Liputan6.com, 2025).

  • Spoiler MCU: Holland terkenal karena sering “keceplosan” memberikan spoiler film MCU, yang menjadi candaan di kalangan penggemar (duniagames.co.id, 2021).

  • Kesenjangan Gaji Gender: Sebagai aktor pria, Holland mendapat bayaran lebih tinggi dibandingkan aktris, mencerminkan isu ketidaksetaraan gender di Hollywood (BBC News Indonesia, 2017).

8. Kehidupan Pribadi dan Dampak Budaya

Holland menjalin hubungan dengan aktris Zendaya, lawan mainnya di trilogi Spider-Man, sejak 2017. Kabar pertunangan mereka muncul pada Januari 2025 setelah Zendaya terlihat mengenakan cincin berlian di Golden Globes 2025 (Liputan6.com, 2025). Pasangan ini dikenal menjaga privasi, tetapi kehadiran mereka di media sosial dan acara publik memicu antusiasme penggemar (KapanLagi.com, 2025).

Holland juga aktif dalam filantropi dan bisnis. Pada 2024, ia mendirikan perusahaan produksi Billy17 dan meluncurkan merek bir non-alkohol setelah dua tahun berhenti minum (Liputan6.com, 2025). Ia menyuarakan dukungan untuk representasi minoritas dan komunitas LGBT di industri film (Wikipedia, 2013).

9. Prospek Masa Depan

Hingga Mei 2025, Holland memiliki beberapa proyek menarik:

  • Spider-Man 4 (Juli 2026): Holland akan kembali sebagai Peter Parker, dengan rumor musuh baru seperti Hobgoblin (Liputan6.com, 2025).

  • Film biografi Fred Astaire: Holland akan memerankan aktor dan penari legendaris ini, memanfaatkan latar belakang tarinya (Wikipedia, 2013).

  • Ambisi Sutradara: Holland berencana beralih ke penyutradaraan, menunjukkan visi jangka panjangnya di industri film (Wikipedia, 2013).

Kesimpulan

Perjalanan karir Tom Holland dari penari cilik di Billy Elliot the Musical hingga menjadi Spider-Man dan aktor papan atas Hollywood adalah bukti bakat, dedikasi, dan kerja kerasnya. Dari terobosan emosional di The Impossible hingga fenomena global Spider-Man: No Way Home, Holland telah menunjukkan keserbabisaan dalam berbagai genre, dari drama hingga animasi (KapanLagi.com, 2025; Radar Cirebon Televisi, 2024). Meskipun menghadapi tantangan seperti tekanan mental dan ekspektasi tinggi, ia terus berkembang sebagai aktor, produser, dan filantropis. Dengan proyek-proyek seperti Spider-Man 4 dan film biografi Fred Astaire di cakrawala, Holland siap untuk tetap menjadi salah satu bintang paling berpengaruh di Hollywood selama bertahun-tahun mendatang.

BACA JUGA: Detail Planet Saturnus: Karakteristik, Struktur, dan Keajaiban Kosmik

BACA JUGA: Cerita Rakyat Yunani: Warisan Mitologi dan Kebijaksanaan Kuno

BACA JUGA: Dampak Positif dan Negatif Media Sosial di Era 2025: Peluang dan Tantangan dalam Kehidupan Digital

 

 

 

 

 

 

 

 

You may also like...