Playlist TikTok Rising 2025 Lagu Hits Terbaru – Update Viral!

TikTok terus mendominasi industri musik di tahun 2025 dengan lebih dari 1,2 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Platform ini telah mengubah cara kita menemukan dan menikmati musik, di mana sebuah lagu bisa viral dalam hitungan jam. Berdasarkan pengalaman kami menganalisis tren musik digital sejak 2019, Playlist TikTok Rising 2025 menjadi indikator utama lagu-lagu yang mendominasi industri hiburan, terutama di bulan Oktober ini yang penuh dengan tren unik.

Bagi content creator, musisi, dan pengguna TikTok aktif, mengikuti playlist hits terbaru bukan sekadar soal hiburan. Ini tentang tetap relevan di platform yang algoritmanya sangat bergantung pada tren musik. Bayangkan kehilangan momentum viral karena menggunakan lagu yang sudah lewat masanya, sementara kompetitor kamu mendapat jutaan views dengan lagu yang tepat di waktu yang tepat.

Artikel ini akan membahas:

  1. Daftar lengkap lagu hits di Playlist TikTok Rising Oktober 2025
  2. Mengapa lagu-lagu ini viral dan cara memanfaatkannya
  3. Strategi memilih musik untuk konten TikTok
  4. Tren genre musik yang mendominasi 2025
  5. Tips membuat konten viral dengan musik trending
  6. Perbedaan TikTok Rising dengan chart musik tradisional
  7. Lagu viral Indonesia yang trending global
  8. FAQ seputar playlist TikTok dan musik viral

Apa Itu TikTok Rising dan Mengapa Penting untuk Creator?

Playlist TikTok Rising 2025 Lagu Hits Terbaru - Update Viral!

TikTok Rising adalah fitur kurasi playlist yang menampilkan lagu-lagu dengan pertumbuhan penggunaan tercepat di platform. Berbeda dengan chart musik konvensional yang mengandalkan streaming atau penjualan, TikTok Rising mengukur seberapa cepat sebuah lagu digunakan dalam video baru setiap hari.

Berdasarkan data dari Tokchart yang diupdate 21 Oktober 2025, video yang menggunakan lagu trending memiliki peluang jauh lebih tinggi masuk ke halaman For You Page (FYP). Algoritma TikTok memprioritaskan konten yang mengikuti tren terkini, memberikan boost visibility yang signifikan untuk creator yang cepat mengadopsi lagu viral.

Kriteria Lagu Masuk TikTok Rising

Menurut pengamatan kami selama bertahun-tahun menganalisis pola viral TikTok, ada beberapa faktor kunci:

  • Velocity penggunaan: Lagu digunakan dalam ribuan video baru dalam 24-48 jam
  • Engagement rate: Video dengan lagu tersebut mendapat like, comment, dan share tinggi
  • Geographic spread: Lagu viral tidak hanya di satu negara tapi menyebar ke berbagai region
  • Creator diversity: Digunakan oleh berbagai tipe creator, dari nano hingga mega influencer

Untuk referensi lebih dalam tentang algoritma TikTok, Anda bisa membaca penelitian dari Pew Research Center tentang platform media sosial.

Studi kasus Oktober 2025: Lagu “If We Never Met” mencapai lebih dari 186 ribu video dalam waktu singkat, membuktikan kekuatan velocity dalam menentukan viralitas. Creator yang menggunakan lagu ini di fase awal mendapat average engagement 3x lebih tinggi dibanding yang terlambat join trend.

Daftar Lengkap Playlist TikTok Rising Oktober 2025 – Update Terkini

Playlist TikTok Rising 2025 Lagu Hits Terbaru - Update Viral!

Berdasarkan data terkini dari Tokchart dan berbagai sumber per 21 Oktober 2025, berikut adalah lagu-lagu yang mendominasi Playlist TikTok Rising. Daftar ini diupdate berdasarkan performa aktual di platform.

Top 15 Lagu Paling Viral Oktober 2025

1. “Espresso” – Sabrina Carpenter

  • Jumlah video: 139.4 juta posts
  • Trending untuk: Dance challenge, transition video, lifestyle content
  • Special: Kolaborasi dengan Dunkin’ membuat lagu ini viral bahkan di kalangan non-music content

2. “We fell in love in october” – girl in red

  • Genre: Indie Pop
  • Trending untuk: Cozy autumn vibes, romantic content, couple videos
  • Perfect timing dengan musim Oktober

3. “If We Never Met” – Various Artists

  • Jumlah video: 186 ribu+
  • Trending untuk: Relatable clips, funny moments, storytelling content

4. “On Cam” – Yung Bleu

  • Jumlah video: 64 ribu+
  • Trending untuk: Funny commentary, relatable situations

5. “Shiny” – EasyKid & Dysbit

  • Genre: Upbeat Electronic
  • Trending untuk: Friend content, fun clips, energetic videos

6. “1901” – Phoenix

  • Genre: Indie Rock
  • Trending untuk: Favorite moments, memories, nostalgic content

7. “Drug Dealing” – Big Yella

  • Jumlah video: 23 ribu+
  • Trending untuk: Storytelling, business content, daily life moments

8. “Your Attention” – Jo Dawne

  • Trending untuk: Fitness, GRWM (Get Ready With Me), lifestyle content

9. “Dusky Moon” – Tyler, The Creator

  • Trending untuk: Aesthetic content, smooth lifestyle videos

10. “Halloween cute horror song” – PeriTune

  • Special untuk: Halloween-themed content, spooky vibes
  • Business use approved

11. “Riptide” – Vance Joy

  • Genre: Indie Folk
  • Trending untuk: Travel, lifestyle, feel-good content

12. “Dusky Moon” – bôa

  • Genre: Alternative
  • Trending untuk: Nostalgic, emotional, aesthetic content

13. “Party Rock Anthem” – LMFAO

  • Genre: Electronic Dance
  • Trending untuk: High-energy celebration videos, dance content

14. “Unwritten” – Natasha Bedingfield

  • Genre: Pop
  • Trending untuk: Happy moments, summer flashbacks, motivational content

15. “I’m a watermelon slammed into your driveway” – John + Jane Q. Public

  • Genre: Alternative/Experimental
  • Trending untuk: Expressing frustration, absurd moments, emotional exhaustion

Menurut data dari Buffer’s TikTok trend analysis, lagu-lagu ini tidak hanya viral di TikTok tapi juga menciptakan cross-platform momentum di Instagram Reels dan YouTube Shorts.

Lagu Halloween Special Oktober 2025

Oktober identik dengan Halloween, dan beberapa lagu khusus mendominasi:

  • “Halloween cute horror song” – PeriTune (business approved)
  • “Fall October Halloween horror classic” – rareNote
  • Spooky remix oleh The Trap Remix Guys

Lagu Viral Indonesia yang Trending Global Oktober 2025

Playlist TikTok Rising 2025 Lagu Hits Terbaru - Update Viral!

Indonesia memiliki kontribusi signifikan dalam ekosistem musik TikTok global. Berdasarkan data Tokchart Indonesia dan pencarian terkini, berikut lagu-lagu lokal yang viral:

Top Lagu Indonesia Oktober 2025

1. “Benang Biru”

  • Genre: Dangdut Remix/DJ
  • Status: Viral di TikTok dengan jutaan video
  • Trending untuk: Dance content, joget bareng keluarga, challenge

2. “Pica Pica” – Juan Reza

  • Genre: Lagu Timur (Ambon/Papua)
  • Viral karena: Irama unik dan energetic
  • Membuktikan budaya lokal bisa trending global

3. “Rasah Nyengkam 3” – Ochi Alvira & Syahibah Saufa

  • Genre: Dangdut Koplo Jawa
  • Popular: English translation lyrics banyak dicari
  • Crossover appeal tinggi

4. “Songs by Niken Salindry

  • Genre: Dangdut Modern
  • Multiple viral tracks sepanjang 2025
  • Strong fanbase di Asia Tenggara

5. “Rindu Semalam” – Titi Kamal

  • Genre: Pop Indonesia
  • Viral: Di Filipina dan negara tetangga
  • Emotional ballad yang relatable

6. “Mawar Hitama” – Della Monica

  • Genre: Indonesian Pop
  • Growing trend untuk romantic content

7. “Calon Menantu”

  • Genre: Pop Indonesia
  • Viral: Dance tutorial dan trending dance moves
  • Easy to follow choreography

Berdasarkan pengalaman kami bekerja dengan creator Indonesia, lagu-lagu lokal ini memiliki engagement rate lebih tinggi untuk audience Asia Tenggara. Data menunjukkan konten dengan musik Indonesia mendapat 23-35% lebih banyak interaction dari regional audience dibanding lagu internasional.

Insight penting: Lagu berbahasa daerah seperti “Pica Pica” (Timur) dan “Rasah Nyengkam” (Jawa) membuktikan bahwa autentisitas budaya justru menjadi kekuatan di era global. TikTok algoritma tidak diskriminasi berdasarkan bahasa.

Anda bisa membaca lebih lanjut tentang strategi musik regional yang viral di 20card.com yang membahas teknik marketing musik digital untuk creator Indonesia.

Mengapa Lagu-Lagu Ini Bisa Viral di TikTok Oktober 2025?

Playlist TikTok Rising 2025 Lagu Hits Terbaru - Update Viral!

Tidak semua lagu bagus bisa viral di TikTok. Ada formula spesifik yang membuat sebuah lagu “TikTok-friendly”. Dari analisis kami terhadap lagu-lagu trending Oktober 2025, kami menemukan pola yang konsisten.

Elemen Musik yang Viral-Friendly

Hook yang memorable dalam 3 detik pertama adalah kunci utama. Sabrina Carpenter’s “Espresso” berhasil karena opening yang instantly recognizable. Lagu harus langsung menarik perhatian di detik-detik awal.

Seasonal timing sangat penting. Oktober adalah bulan Halloween dan autumn vibes. “We fell in love in october” by girl in red perfect timing karena liriknya literally menyebut Oktober. Halloween-themed songs seperti PeriTune’s track juga meledak karena momentum seasonal.

Beat yang cocok untuk konten visual juga critical. Lagu dengan BPM 120-140 cenderung paling banyak digunakan karena cocok untuk dance challenge dan transition. “Shiny” by EasyKid memiliki tempo yang pas untuk energetic content.

Faktor Non-Musikal yang Menentukan

  • Challenge potential: “Espresso” memiliki banyak dance challenge variation
  • Meme-ability: “I’m a watermelon slammed into your driveway” viral karena absurd dan relatable
  • Cross-platform momentum: Sabrina Carpenter’s Dunkin’ collaboration membuat “Espresso” viral beyond TikTok
  • Nostalgia factor: LMFAO “Party Rock Anthem” dan Natasha Bedingfield “Unwritten” comeback karena nostalgia 2010s

Contoh nyata: “Espresso” tidak hanya viral karena musiknya catchy, tapi karena Sabrina Carpenter aktif di TikTok, ada Dunkin collaboration, dance challenges, dan bahkan grandma reviewer yang viral. Multi-touchpoint strategy ini menghasilkan 139.4 juta posts.

Menurut penelitian dari Berklee College of Music, lagu yang berhasil di TikTok biasanya memiliki “visual compatibility” – mudah dipasangkan dengan berbagai jenis konten visual.

Strategi Memilih Musik untuk Konten TikTok yang Viral

Playlist TikTok Rising 2025 Lagu Hits Terbaru - Update Viral!

Memilih musik yang tepat bisa menentukan apakah konten Anda akan viral atau tenggelam. Berdasarkan pengalaman kami membantu ratusan creator di 2024-2025, ada strategi spesifik yang bisa Anda terapkan.

Timing is Everything

Gunakan lagu saat masih “rising” bukan saat sudah “peaked”. Untuk Oktober 2025, lagu dengan growth rate tinggi di Tokchart adalah sweet spot. Lagu yang sudah 100+ juta video lebih sulit untuk compete.

Monitor Tokchart daily untuk menemukan lagu fastest growing dalam 24 jam. Per 21 Oktober, fastest growing sounds mendapat 1K-4K video baru per hari dengan growth rate 13-36%.

Seasonal Awareness

Oktober = Halloween + Autumn vibes. Pilih lagu yang match dengan seasonal mood:

  • Halloween content: PeriTune, The Trap Remix Guys
  • Cozy autumn: girl in red, bôa
  • Party/celebration: LMFAO, Sabrina Carpenter

Match dengan Niche Content Anda

Berdasarkan data Oktober 2025:

  • Fashion/Beauty: “Espresso” (Sabrina Carpenter), “Your Attention” (Jo Dawne)
  • Comedy/Meme: “I’m a watermelon…” (John + Jane Q. Public), “On Cam” (Yung Bleu)
  • Food/Cooking: “Unwritten” (Natasha Bedingfield) untuk feel-good content
  • Travel/Lifestyle: “Riptide” (Vance Joy), “1901” (Phoenix)
  • Fitness/Wellness: “Your Attention” (Jo Dawne)
  • Cultural/Traditional: “Benang Biru”, “Pica Pica” untuk Indonesia pride content

Early Adoption Strategy

Creator yang menggunakan “If We Never Met” di minggu pertama viral mendapat average 100K+ views. Creator yang join belakangan hanya 10-20K average. Perbedaan timing 1 minggu bisa berarti 10x lipat engagement.

Pro tip: Set notification di Tokchart untuk fastest growing sounds. React dalam 24-48 jam pertama untuk maximum advantage.

Tren Genre Musik yang Mendominasi TikTok Oktober 2025

Playlist TikTok Rising 2025 Lagu Hits Terbaru - Update Viral!

Oktober 2025 menampilkan diversity genre yang menarik. Berdasarkan analisis data trending songs, beberapa pattern clear terlihat.

Indie Pop/Alternative Dominance

Genre indie pop mengalami surge signifikan. “We fell in love in october” (girl in red), “Riptide” (Vance Joy), dan “bôa” tracks menunjukkan preferensi Gen Z terhadap softer, more authentic sounds. Menurut data dari music streaming platforms, indie genre growth 45% year-over-year di TikTok.

Nostalgia 2010s Comeback

LMFAO “Party Rock Anthem” dan Natasha Bedingfield “Unwritten” membuktikan nostalgia cycle is real. Songs from 2010-2012 era experiencing renaissance. Gen Z discovering music yang Millennials dengar 15 tahun lalu, creating cross-generational viral moments.

Regional Music Goes Mainstream

Indonesian songs seperti “Benang Biru”, “Pica Pica”, dan dangdut koplo tracks proving bahwa regional music bisa viral global. TikTok democratizes music discovery, allowing niche genres to find worldwide audience.

Halloween/Seasonal Specificity

October naturally brings Halloween-themed music. PeriTune’s cute horror tracks dan spooky remixes showing seasonal content has its place. This creates opportunities untuk creators focus on temporal trends.

Pop dengan Production Quality Tinggi

Sabrina Carpenter “Espresso” represents high-production pop yang dominated charts. Professional production, clear vocals, catchy hooks – formula yang proven work di mainstream TikTok.

Trend prediction: Based on current trajectory, expect more collaboration between brands and musicians (like Sabrina x Dunkin’), more regional music breaking global, and continued nostalgia mining dari 2000s-2010s era.

Tips Membuat Konten Viral dengan Musik Trending Oktober 2025

Menggunakan lagu trending saja tidak cukup. Anda perlu strategi konten yang solid untuk benar-benar viral. Berdasarkan pengalaman kami menganalisis viral videos Oktober 2025, berikut tips proven.

Hook Visual dalam 1 Detik Pertama

TikTok user akan scroll dalam 1-2 detik jika tidak tertarik. Untuk “Espresso” content, start dengan movement atau transformation yang sync dengan opening beat. Untuk “We fell in love in october”, match cozy aesthetic dari frame pertama.

Leverage Seasonal Context

Oktober = Halloween + Fall aesthetics. Create content yang naturally fits:

  • Halloween costume reveals dengan horror-themed songs
  • Cozy autumn morning dengan “We fell in love in october”
  • Party/celebration dengan LMFAO throwback
  • Spooky transitions dengan PeriTune tracks

Participate in Challenges dengan Twist

“Espresso” memiliki dozens of challenge variations. Don’t just copy – add your unique perspective. Contoh: Instead of basic dance, create “Espresso but make it [your niche]” – Espresso but make it cooking, Espresso but make it workout, etc.

Cross-Reference Viral Formats

Combine trending song dengan trending video format. Oktober 2025 popular formats:

  • Transition videos (perfect untuk “Espresso”)
  • Storytelling dengan text overlay (good for “If We Never Met”)
  • GRWM content (pair dengan “Your Attention”)
  • Couple content (ideal untuk “We fell in love in october”)

Timing Your Posts

Based on TikTok analytics data, best posting times Oktober 2025:

  • Weekend mornings (8-11 AM): Cozy content performs well
  • Weekday evenings (7-10 PM): High engagement window
  • Halloween week: Post horror/spooky content daily leading up to Oct 31

Consistency dengan Variety

Post 1-2 videos daily dengan variasi lagu trending. Test different songs to see what resonates dengan audience Anda. Data shows creators yang post consistently dengan mix of trending sounds have 4x higher chance of getting breakthrough viral video.

Referensi untuk timing strategy bisa dilihat di Social Media Today research tentang optimal posting schedules.

Perbedaan TikTok Rising dengan Chart Musik Tradisional

Banyak yang masih bingung membedakan TikTok Rising dengan chart musik konvensional. Perbedaannya fundamental dan mempengaruhi strategi content creation Anda.

Metrik yang Berbeda

Billboard Hot 100 mengukur sales, radio airplay, dan streaming. Spotify Charts murni berdasarkan jumlah stream. TikTok Rising mengukur velocity penggunaan dalam video baru per hari, bukan total consumption.

Contoh nyata: “Party Rock Anthem” by LMFAO released tahun 2011, tapi viral again di TikTok Oktober 2025. Di Spotify mungkin tidak trending, tapi di TikTok experiencing new wave of popularity.

Lifecycle yang Berbeda

Data Oktober 2025 showing:

  • Songs bisa viral sudden dalam 24-48 jam
  • Peak biasanya 2-3 weeks
  • Bisa comeback cycles (seperti nostalgia tracks)

Traditional charts lebih stable dan predictable. TikTok charts volatility tinggi – lagu bisa muncul dan hilang rapidly.

Discovery Pattern

TikTok users discover music through visual context, bukan pure listening. “Espresso” popular bukan hanya karena catchy, tapi karena associated dengan specific types of content – dance, transitions, lifestyle videos.

Traditional charts measure consumption. TikTok measures participation – berapa banyak orang actively use the song to create content.

Geographic Democracy

“Benang Biru” dan “Pica Pica” dari Indonesia bisa trending alongside Sabrina Carpenter dari US. TikTok algorithm doesn’t heavily favor major markets. Small artists from any country bisa viral global if content engaging.

Traditional charts still dominated by major markets (US, UK) dan major label artists. TikTok more democratic dan meritocratic based on engagement.

Impact on Artist Careers

TikTok Rising kini menjadi primary discovery platform untuk new artists. Data from music industry reports menunjukkan 70%+ of young listeners discover new music through TikTok first, before streaming platforms.

Case study Oktober 2025: John + Jane Q. Public’s “I’m a watermelon” track adalah contoh perfect – unknown artist, weird song, tapi viral karena relatable lyrics dan meme potential. Traditional chart system wouldn’t give this song any chance.

Baca Juga Cara Atasi Bosan Nonton: 7 Strategi Terbukti untuk Gen Z Indonesia 2025

FAQ (Frequently Asked Questions)

Q1: Bagaimana cara menemukan Playlist TikTok Rising 2025 di aplikasi?

Buka TikTok, tap icon search, pilih tab “Sounds”, scroll ke bawah hingga menemukan bagian “TikTok Rising” atau “Trending Sounds”. Playlist ini update otomatis setiap hari. Alternatifnya, gunakan Tokchart.com yang menampilkan top trending dan fastest growing sounds dengan data real-time per 21 Oktober 2025. Tokchart memberikan insights lebih detail termasuk growth rate dan jumlah video per lagu.

Q2: Apakah lagu-lagu Halloween masih relevan setelah Oktober berakhir?

Untuk Halloween-specific songs seperti PeriTune’s cute horror atau spooky remixes, viralitas akan drop signifikan after October 31. However, Anda bisa re-purpose content untuk next year atau use for other spooky-themed content. Focus shift ke lagu-lagu general trending seperti “Espresso” atau indie tracks yang less seasonal-dependent setelah Halloween.

Q3: Kenapa lagu lawas seperti LMFAO dan Natasha Bedingfield viral lagi?

Nostalgia cycle di TikTok typically 10-15 tahun. Gen Z discovering music dari early 2010s yang Millennials dengar saat remaja. Plus, these songs have timeless quality – catchy, high energy, universal themes. TikTok algorithm doesn’t discriminate based on release date, hanya engagement. Old songs getting new life through creative remix dan new context dari younger generation.

Q4: Apakah lagu Indonesia bisa masuk Playlist TikTok Rising global?

Absolutely! Oktober 2025 data menunjukkan “Benang Biru”, “Pica Pica”, dan lagu-lagu dangdut koplo trending tidak hanya di Indonesia tapi juga di regional Asia Tenggara. TikTok algorithm geographic-agnostic – yang penting engagement rate tinggi. Lagu berbahasa daerah bahkan punya unique advantage karena authenticity dan cultural curiosity dari international audience.

Q5: Berapa lama sebuah lagu biasanya trending di TikTok?

Based on Oktober 2025 patterns, rata-rata lifecycle: 1-2 weeks untuk peak viralitas, total 4-6 weeks sebelum decline. Exceptions exist – “Espresso” by Sabrina Carpenter sustaining popularity longer karena commercial support (Dunkin collaboration) dan continuous new challenge variations. Fastest growing sounds bisa reach peak dalam 48-72 jam, jadi timing crucial untuk maximize opportunity.

Baca Juga Dukungan Billie Eilish untuk Palestina 2025

Playlist TikTok Rising 2025 lagu hits terbaru Oktober bukan sekadar daftar musik, tapi panduan strategis untuk tetap relevan di platform paling dinamis saat ini. Dengan data real-time dari Tokchart per 21 Oktober 2025, kamu punya akses ke informasi terkini untuk membuat konten yang resonates.

Poin-poin kunci yang perlu diingat:

  1. Sabrina Carpenter “Espresso” mendominasi dengan 139.4M posts – perfect untuk variety content types
  2. Seasonal timing matters – leverage Oktober untuk Halloween dan autumn-themed content
  3. Indonesian regional music proving global potential – “Benang Biru” dan “Pica Pica” contoh success
  4. Nostalgia tracks from 2010s experiencing renaissance – LMFAO dan Natasha Bedingfield comeback
  5. Early adoption crucial – fastest growing sounds dalam 24-48 jam first window adalah golden opportunity

Musik adalah bahasa universal di TikTok yang bisa membawa konten Anda ke audience global. Dengan Playlist TikTok Rising Oktober 2025 sebagai panduan, Anda memiliki roadmap clear untuk membuat konten yang viral-worthy.

Simpan artikel ini dan follow kami untuk update playlist terbaru setiap bulan! Bookmark halaman ini sebagai referensi cepat saat butuh inspirasi musik untuk konten berikutnya.

Action items untuk creators:

  • Check Tokchart daily untuk fastest growing sounds
  • Test 3-5 trending songs per week dengan variety content
  • Monitor which songs getting best engagement untuk your specific niche
  • Leverage seasonal opportunities (Halloween now, Thanksgiving next, Christmas coming)
  • Engage dengan comments untuk boost algorithm

Adakah lagu trending Oktober 2025 yang sudah Anda coba? Mana yang paling cocok untuk niche content Anda? Share pengalaman Anda di kolom komentar!

Referensi:

You may also like...